Michael Keaton: Bicara Politik, Seleb Malah Bikin Kerusakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Hollywood Michael Keaton memilih untuk tak berbicara banyak mengenai politik. Dia menyebut ada suatu hal yang membuatnya menahan diri untuk berkomentar soal itu.

Dilansir laman Fox News pada Jumat, Keaton beberapa kali memang pernah mengemukakan pandangan politiknya secara terbuka. Ia akrab dengan politik karena tumbuh besar di pinggiran Pittsburgh, di lingkungan keluarga pendukung politik lokal Partai Demokrat.

Berkat ketenarannya, Keaton pun masuk ke lingkaran politik nasional.  Dia bahkan menjadi tokoh yang memperkenalkan Barack Obama sebagai kandidat presiden di sebuah acara kampanye di Montana.

"Sejak lama saya telah menyadari, Anda dapat melakukan lebih banyak kerusakan karena Anda terkenal," jelas Keaton kepada The Hollywood Reporter. 

Keaton juga berkampanye di Pennsylvania untuk Joe Biden tahun lalu. Namun, dia mengatakan kepada media tersebut bahwa dia memiliki sikap untuk tidak terlalu banyak berbicara tentang politik.

"Saya telah memberi tahu masyarakat bahwa mereka tidak ingin saya di kancah politik. Mereka akan berkata, 'Tentu saja kamu membawa teman Hollywood-nya.' Tapi, Anda tahu apa yang dilupakan orang? Sejatinya kami semua hanyalah orang biasa di suatu tempat di Cincinnati atau Ottawa atau Cleveland," kata dia.

Keaton menyebut, masyarakat bisa terpolarisasi ketika terpengaruh oleh pandangan selebritas soal politik. Ia belajar itu dari kasus yang diamatinya saat tinggal di pedesaan Amerika, terutama di Montana.

Meskipun merasa kehadirannya dapat memiliki efek negatif yang tidak diinginkan pada opini politik masyarakat, Keaton beberapa kali pernah lantang menentang mantan Presiden Donald Trump menjelang pemilihan presiden 2020. Pada Agustus lalu, dia menggunakan Instagram untuk meminta Trump mengundurkan diri menjelang pemilihan.

Menurut Keaton, itu akan menjadi langkah "sangat patriotik" bagi Trump. Mendekati pemilihan, dia kembali mengkritik Trump atas penampilannya dalam debatnya melawan Biden. Dia pun meminta Trump untuk tidak repot-repot berdebat dengan presiden dari Partai Demokrat itu di masa depan.