PBB Khawatirkan Peningkatan Pengungsi di Afghanistan

PBB telah memperingatkan potensi bencana kemanusiaan di Afghanistan

PBB telah memperingatkan potensi bencana kemanusiaan di Afghanistan.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat memperingatkan peningkatan pesat jumlah pengungsi internal (IDP) di Afghanistan karena serangan terus-menerus Taliban yang kini telah merebut banyak daerah strategis di negara itu.

Baca Juga

Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, mengatakan kepada wartawan di markas besar PBB di New York bahwa dari 1 Juli hingga 12 Agustus, badan global itu menghitung 10.350 pengungsi yang tiba di Kabul yang "mencoba mencari keselamatan untuk diri sendiri dan keluarga mereka".

Jumlah itu hampir dua kali lipat angka 5.800 yang disajikan oleh PBB pada Rabu dalam penghitungan yang berlangsung hingga 5 Agustus. PBB telah memperingatkan potensi bencana kemanusiaan jika pertempuran yang telah melanda sebagian besar Afghanistan mencapai tengah ibu kota.

Taliban meraih kemajuan pesat dalam beberapa hari terakhir, dan sekarang kelompok itu telah menguasai 17 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan. Kelompok pemberontak itu merebut kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan, Kandahar dan Herat, pada Kamis.

Dujarric mengatakan tidak ada evakuasi personel PBB dari negara itu, tetapi badan internasional itu "mempertimbangkan situasi keamanan di Kabul dan lokasi lain".

"Kami sangat ingin memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya di saat bantuan sangat penting," pungkas dia.

 
Berita Terpopuler