Calon Haji Diminta Tetap Jaga Niat dan Bersabar

Calon haji diminta mengambil hikmah dari putusan pemerintah.

Wihdan Hidayat / Republika
Jamaah calon haji antre mendaftar vaksinasi Covid-19 massal di Halaman Dinas Kesehatan Bantul, Yogyakarta, Selasa (6/4). Sebanyak 400 jamaah calon haji kategori lanjut usia mengikuti vaksinasi Covid-19 massal. Waktu penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan dua hari.
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah calon haji yang dua kali ditunda keberangkatannya, yakni pada musim haji 2020 dan 2021 diminta agar tetap bersabar dan menjaga niat untuk beribadah ke Rumah Allah.

Baca Juga

"Dengan menjaga niat, kita tetap mendapatkan pahala ibadah dan mari kita ambil hikmah dari kebijakan yang ditetapkan pemerintah," kata  Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman kepada sejumlah wartawan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat.

Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, jumlah jamaah yang dua kali ditunda keberangkatannya sebanyak 731 orang, sedangkan jumlah jamaah yang berada pada daftar tunggu sekitar 18.000 orang.

Terkait dengan itu, selain meminta jamaah calon haji yang ditunda keberangkatannya agar bersabar dan tetap menjaga niat, Mujiburrahman juga berharap hal serupa terhadap jamaah yang berada pada daftar tunggu.

"Dalam konsep Islam, berbuat baik dengan semata-mata niat sudah mendapatkan ganjaran pahala. Apalagi, jamaah ini tinggal melakukan implementasinya saja yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah dan tidak bisa kita jalankan sendiri," katanya.

Dalam hal ini, lanjut wakil wali kota, tidak ada kesalahan dari pihak jamaah, hal ini terjadi hanya semata-mata kondisi pandemi COVID-19 yang belum memungkinkan sehingga menyebabkan pemerintah mengambil keputusan terbaik bagi jamaah.

"Jangankan jamaah, kita dari pemerintah daerah juga tidak bisa bertindak terhadap keputusan pemerintah pusat itu," katanya.

Oleh karena itu, wakil wali kota berharap pihak terkait, dalam hal ini kantor kementerian agama (kemenag) segera menyosialisasikan keputusan pemerintah tersebut, sekaligus memberikan edukasi terhadap pertimbangan pemerintah tidak memberangkatan haji tahun ini.

"Harapan kami, kemenag bisa memberikan arahan terbaik agar jamaah bisa menerima dengan lapang dada," katanya.

 

Sementara menyinggung tentang banyaknya jamaah yang membatalkan pendaftaran haji dengan menarik nomor porsi karena asalan ekonomi, Mujiburrahman menilai itu menjadi hak jamaah.

 

"Tapi jika tidak terlalu darurat, sebaiknya biaya setoran nomor porsi haji jangan ditarik, sebab semakin lama menunggu, maka semakin banyak pahala yang didapatkan karena sudah niat berhaji," katanya.

 
Berita Terpopuler