Nasihat untuk Pencari Ilmu: Tinggalkan Maksiat

Para pencari ilmu diharapkan dapat menjaga diri dari maksiat.

Google.com
Para pencari ilmu diharapkan dapat menjauhi maksiat (ilustrasi)
Rep: Ali Yusuf Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmu dapat meninggikan seseorang pada derajat tertentu saat di dunia dan akhirat. Untuk itu Islam sangat menganjurkan umat Islam semangat hadir di majelis ilmu untuk menjadi orang yang berpengetahuan 

Baca Juga

Ustadz Abdullah Firmanzah Hasan mengatakan seorang Muslim jika telah mengetahui suatu ilmu, perlu untuk mengingatnya agar tidak lupa. Namun, sebagai manusia biasa, lupa adalah wajar, terlebih jika dihadapkan pada kesibukan dan aktivitas sehari-hari yang seringkali mengalihkan hati dan pikiran untuk taat kepada Allah. 

"Salah satu hal yang dapat membuat seorang Muslim mudah kehilangan ilmunya adalah perbuatan maksiat," kata Ustaz Abdillah Firmanzah Hasan dalam bukunya "Ensiklopedi Amalan Nabi"

Untuk itu Ustadz Firman menyarankan agar para pencari ilmu meninggalkan maksiat. Baik maksiat yang sifatnya besar maupun kecil, meninggalkannya  adalah menjadi suatu hal yang diutamakan.

 

 

Ustaz Abdillah mengatakan, hilang hafalnya (ilmu) pernah dialami oleh Imam Syafi'i salah satu pendiri mazhab fiqih yang memiliki hafalan luar biasa. Ia pernah berkata. 

"Aku telah menghafalkan Alquran ketika berumur 7 tahun ketika itupun aku telah menghafal kitab Al-Muwatta karangan Guruku, Imam Malik ketika berumur 10 tahun. Ketika berusia 15 tahun aku sudah berfatwa." 

Imam Syafi'i pernah mengadukan buruknya hafalannya kepada Imam Waqi gurunya; ia diberi nasihat agar meninggalkan maksiat. Ketika itu imam Syafi'i ingat pernah melihat seorang wanita tanpa sengaja tersingkap pahanya (ada yang mengatakan yang terlihat mata kakinya). Saat itu Imam Syafii memalingkan wajahnya.

Ustaz Abdillah menyarankan, selain dengan meninggalkan maksiat dan dosa agar ilmu yang sudah tersimpan dalam memori tetap langgeng, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa. Doa yang dianjurkan dibaca ada dalam surat al-baqarah ayat 286 yang artinya.

"Ya Tuhan kami janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan."

 

 
Berita Terpopuler