Ketika Umar Satukan Sholat Tarawih Jadi Berjamaah

Umar bin al-Khathab lantas mengumpulkan mereka di belakang satu imam.

EPA-EFE / FAZRY ISMAIL
Ketika Umar Satukan Sholat Tarawih Jadi Berjamaah.
Rep: Rossi Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ulama salaf begitu mewaspadai segala macam atau bentuk bid'ah walaupun itu tidak menyelisihi syariat. Hal ini agar manusia tidak mengada-adakan ibadah. 

Baca Juga

Namun, ada perkara baru yang tidak menyelisihi syariat, contohnya sholat tarawih. Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi, diriwayatkan pada mulanya orang-orang melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadhan sendiri-sendiri.

Ada juga sebagian jamaah yang menjadikan seseorang sebagai imam. Menyaksikan femonena demikian itu, Umar bin al-Khathab lantas mengumpulkan mereka di belakang satu imam, yaitu Ubay bin Ka'ab.

Ketika melihat mereka sholat tarawih berjamaah di belakang satu imam, maka Umar pun lalu mengutarakan: "Inilah sebaik-baik bid'ah (perkara baru yang sesuai syariat)". Itu karena sholat berjamaah memang disyariatkan! 

 

 

Dari uraian tersebut, jelas bahwa Ahlus Sunnah merupakan orang-orang yang mengikuti ajaran Rasulullah. Sedangkan ahli bid'ah itu adalah orang-orang yang menampakkan suatu ajaran yang belum pernah ada sebelumnya, dan tidak ada pula sandarannya. 

Maka itulah ahli bid'ah bersembunyi di balik bid'ahnya. Berbeda dengan Ahlus Sunnah, mereka tidak menyembunyikan mazhabnya, perkataan mereka tampak jelas, mazhab mereka terkenal, dan bagi merekalah kesudahan yang baik. 

Diriwayatkan dari al-Mughirah bin Syu'bah Radhiyallahu Anhu, dia menuturkan Rasulullah SAW bersabda:

لا يَزَالُ ناسٌ من أُمَّتي ظاهرينَ على الحَقِّ ، حتى يأتِيَهم أمرُ اللهِ وهم ظاهِرونَ

"Akan selalu ada sekelompok orang dari umatku yang mereka ada di atas kebenaran, sampai ketetapan Allah mendatangi mereka, dan mereka tetap dalam keadaan demikian".

 

Dinukilkan oleh al-Bukhari dan Muslim di ash-Shahihain Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata: "Ali al-Madini berkata: 'Mereka adalah Ashabul Hadits (ahli hadits)'".

 
Berita Terpopuler