BGR Logistics akan Luncurkan Pusat Data Komoditas Nasional

Pusat data tersebut bisa diimplementasikan untuk komoditas pangan maupun nonpangan.

BGR Logistics
Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Imam Bustomi (kiri), Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo (tengah), Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Logistics Tri Wahyundo Hariyatno (kanan) saat sharing session Forum Teknologi Informasi (Forti BUMN) di Jakarta.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics berencana meluncurkan Pusat Data Komoditas Nasional atau National Commodity Data Center (NCDC) pada Mei 2021. "Kita akan punya NCDC, yang akan segera kita luncurkan," ujar Direktur Pengembangan Usaha & Sistem Informasi BGR Logistics Tri Wahyundo Hariyatno dalam temu media di Jakarta, Selasa (30/3).

Baca Juga

Menurut Tri, pusat data tersebut nantinya sangat bisa diimplementasikan baik untuk komoditas pangan maupun nonpangan."Berbicara mengenai logistik, sistem itu sangat bisa diimplementasikan untuk seluruh komoditas," katanya.

NCDC ini nantinya dapat mengintegrasikan, seluruh data transaksi yang terdapat di gudang-gudang secara nasional sepanjang BGR Logistics diberikan izin."Sementara yang kita fokuskan adalah bagaimana caranya mengambil seluruh data transaksi gudang yang dimiliki oleh klaster pangan dan Bulog," kata Tri.

Dengan demikian,NCDC tersebut, lanjut dia, merupakan suatu representasi ketahanan pangan yang ada di Indonesia. Tri menjelaskan kegiatan logistik selain terkait dengan barang, terdapat juga nilai uang dan data informasi. 

Karena kegiatan logistik yang dijalankan oleh perusahaan selalu melibatkan bisnis komunitas dan diperkuat oleh sistem IT dan aplikasi maka terbentuk lah suatu big data. BGR Logistics sudah memiliki big data tersebut.

"Kenapa NCDC akan diluncurkan? Karena hal tersebut tinggal didorong saja," katanya.

Saat ini BGR Logistics sudah mengimplementasikan sistem dashboard ketahanan pangan di Pemprov Jawa Barat dan juga di BUMN klasterpangan yang secara model bisa dikembangkan menjadi NCDC.

 

 
Berita Terpopuler