Pesisir Manado Aman Meski Gelombang Masih Tinggi

Gelombang pasang sempat membuat pesisir Manado tergenang.

Dok. Istimewa
Warga berlari menyelamatkan diri saat gelombang tinggi hantam pesisir Manado dan membuat air laut meluap.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi pesisir Manado, Sulawesi Utara dilaporkan mulai aman, meskipun ombak dan gelombang masih tinggi. Air pasang tak sampai merusak tanggul yang berada di jalur bulevar atau pantai barat Manado.

"Masih ada ombaknya. Ini juga karena cuaca ekstrem. Jadi kemungkinan ada perubahan sewaktu-waktu," tutur Taruna Siaga Bencana Utama Sulawesi Utara, Reisja Tidajoh, kepada Republika.co.id, Ahad (17/1).

Reisja mengungkapkan, luapan air pasang di pantai barat Manado ke daratan pada Ahad (17/1) sore sampai masuk ke wilayah bagian depan pusat perbelanjaan Manado Town Square (Matos). Sementara itu,  perahu-perahu nelayan juga banyak yang mengalami kerusakan.

Baca Juga

Sementara itu, Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado, Roger Lantang, mengatakan, fenomena air pasang tinggi yang melanda pada Ahad sore terjadi di hampir semua pantai barat di Sulawesi Utara. Dia yang berada di Kabupaten Minahasa pun mengonfirmasikan bahwa pesisir Minahasa juga tedampak.

"Minahasa kena juga di pesisir sebelah baratnya," tutur Roger kepada Republika.co.id.

Menurut Roger, pasang biasanya memang terjadi setiap tahun,  terutama mulai akhir Desember dan awal Januari. Saat itu, musim gelombang dan angin barat biasa terjadi di Manado.

"Tapi kejadian seperti ini baru sekarang air masuk sampai mal di kawasan reklamasi bulevar. Ini karena dipengaruhi pasang yang tinggi," kata dia.

 
Berita Terpopuler