Satu Juta Warga Arab Saudi Ajukan Permohonan Vaksin

Warga Arab Saudi mendaftar vaksin Covid-19 melalui aplikasi Sehhaty.

SPA
Satu Juta Warga Arab Saudi Ajukan Permohonan Vaksin. Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan ada satu juta orang telah mendaftar melalui aplikasi Sehhaty untuk menerima vaksin Covid-19.
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri kesehatan Arab Saudi mengatakan, ada satu juta orang telah mendaftar melalui aplikasi Sehhaty untuk menerima vaksin Covid-19. Lebih dari 100 ribu penduduk yang diinokulasi hingga saat ini di tiga pusat vaksin di wilayah Riyadh, wilayah Makkah dan Provinsi Timur.

Baca Juga

"Kementerian sedang berupaya meningkatkan jumlah pusat yang dibuka di 13 wilayah," kata menteri dilansir dari Arab News, Kamis (7/1).

Saat ini, terdapat 2.206 kasus aktif, 351 di antaranya dalam perawatan kritis. Kasus pada Rabu (6/1), sebanyak 43 kasus dilaporkan di wilayah Riyadh, 38 di Makkah, dan 14 di Provinsi Timur.

Total 144 pemulihan baru juga dilaporkan, meningkatkan jumlah total yang pulih menjadi 354.899. Tingkat pemulihan Kerajaan tetap stabil di 97,6 persen

Kota Riyadh memiliki kasus pemulihan tertinggi 33 orang, disusul oleh Jeddah dengan 16 pemulihan. Kota-kota besar lainnya di Kerajaan melaporkan pemulihan satu digit.

 

Tujuh orang meninggal karena komplikasi dari infeksi Covid-19, meningkatkan jumlah kematian menjadi 6.272. Secara total, lebih dari 11,2 juta uji reaksi berantai polimerase telah dilakukan oleh pejabat kesehatan Arab Saudi, 39.795 dalam 24 jam terakhir.

Laboratorium regional telah digunakan untuk menangani masuknya tes PCR yang dilakukan di semua pusat Takkad dan pusat pengujian virus corona drive-through. Laboratorium bimolekuler di Laboratorium Regional Najran telah melakukan 41.612 uji PCR sejak diresmikan pada Juli lalu

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi terus memperingatkan tindakan jarak sosial harus dipatuhi. Mereka yang tidak mematuhi langkah-langkah tersebut atau menolak diuji suhu mereka saat memasuki fasilitas swasta dan pemerintah akan didenda 1.000 riyal (266 dolar AS) untuk pelanggar pertama. Denda akan meningkat setelah pelanggaran pertama.

Kementerian juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan melaporkan setiap kasus pertemuan ilegal yang melebihi jumlah yang diizinkan pada nomor bebas pulsa 999, atau 911 di wilayah Makkah dan Riyadh.

 

https://www.arabnews.com/node/1788491/saudi-arabia

 
Berita Terpopuler