Suharso: Kader tak Masuk Struktur PPP akan Jadi Caleg

Suharso mengatakan kader yang tak masuk struktur PPP diproyeksikan jadi caleg.

DPP PPP
Suharso Monorarfa
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa mengatakan bahwa kader partai yang tak masuk ke dalam struktur kepengurusan akan diproyeksikan menjadi calon legislatif di 2024. Agar tugas di partai dan legislatif nanti tak saling berbenturan.

Baca Juga

"Tidak masuk struktur, diharapkan dapat menjadi caleg-caleg. Sehingga dengan demikian, para pekerja elektoral di DPP bukanlah mereka yang diproyeksikan di legislatif," ujar Suharso dalam tasyakuran Harlah ke-48 PPP secara daring, Selasa (6/1).

Adapun jumlah kader yang masuk kepengurusan disebutnya tak akan lebih dari 45 orang. Dalam struktur kepengurusan periode 2020-2025, juga akan diwarnai oleh kader-kader muda PPP. 

Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi V DPR Arwani Thomafi, yang ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PPP menggantikan Arsul Sani. Pria berusia 45 tahun ini diketahui telah meniti karir politiknya dari tanah kelahirannya sebagai Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Rembang.

"Bersangkutan adalah anggota DPR, dari kalangan santri dan juga relatif muda, usianya baru 42 tahun. Kiprahnya sudah kita kenal," ujar Suharso.

 

Setelah itu, Suharso akan membentuk tiga kelompok di PPP. Pertama, kelompok organisasi dan manajemen yang menggerakkan mesin partai hingga bergerak ke tingkat bawah. 

Kedua, kelompok yang akan menjadi panutan dan dapat memberikan pandangan PPP ke publik. "Mereka bisa menciptakan suasana yang baik sehingga mereka bisa mengenalkan, mendorong, dan mensosialisasikan partai ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat," ujar Suharso.

Terakhir, kelompok yang bertugas untuk mempertahankan eksistensi partai. Mereka diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas PPP di wilayah-wilayah yang sebelumnya bukan merupakan lumbung suaranya.

"Mereka akan berkerja semaksiamlanya dan akan dibantu oleh tim yang menyusun rencana taktis dan dapat dilaksanakan di partai," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) itu.

Targetnya, PPP harus lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold agar bisa menempatkan kader sebanyak-banyaknya di DPR. Serta mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka'bah itu seperti pada 1999.

"Penting sekarang adalah bagaimana kita lolos PT pada 2024. Pekerjaan raksasa yang luar biasa berat, apalagi kalau PT naik jadi 5 atau 7 persen, sungguh berat bagi PPP," ujar Suharso.

 

 
Berita Terpopuler