Agen Rahasia Rusia Gagalkan Rencana Serangan ISIS  

ISIS berencana melakukan serangan ke wilayah Rusia

Foto : MgRol112
ISIS berencana melakukan serangan ke wilayah Rusia. Ilustrasi Kelompok ISIS
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan telah mencegah serangan oleh kelompok teroris yang terkait dengan kelompok bersenjata Negara Islam Irak Suriah (ISIS), Sabtu (26/12).

Baca Juga

FSB mengatakan empat orang ditangkap saat akan melakukan serangan di republik selatan Dagestan yang bermasalah. 

"Anggota kelompok itu berencana meledakkan bahan peledak di dekat gedung administrasi milik dinas keamanan, diikuti dengan serangan bersenjata terhadap pegawai kementerian dalam negeri di kota Makhachkala," kata FSB dalam sebuah pernyataan dilansir di Deutsche Welle, Ahad (27/12).

Selain menangkap empat anggota kelompok teroris ISIS internasional, penyelidik juga disebut menemukan senjata api dan senjata tajam, sejumlah besar amunisi, dan alat peledak. Tak hanya itu, FSB juga menemukan ponsel yang berisi pertukaran pesan dengan organisasi lainnya yang berada di luar negeri.

Awal Desember ini, polisi membunuh dua penyerang yang menargetkan pasukan keamanan di republik Chechnya yang berbatasan dengan Dagestan. Enam orang lainnya juga tewas dalam operasi kontraterorisme yang dilakukan di ibu kota Chechnya, Grozny, Oktober lalu, yang juga menewaskan dua anggota pasukan keamanan.  

Wilayah Rusia di antara wilayah Laut Hitam dan Laut Kaspia telah diperdebatkan selama berabad-abad. Konflik terbaru di Chechnya terjadi selama dua perang pada 1990-an dan 2000-an.  

Dengan hancurnya Uni Soviet, separatis Chechnya mendeklarasikan kemerdekaan. Perang pecah pada 1994 dan setelah dua tahun pertempuran, pasukan Rusia menarik diri dari wilayah tersebut.

Pertempuran dilanjutkan kurang dari tiga tahun kemudian yang mengakibatkan banyak korban di kedua sisi. Grozny sebagian besar dihancurkan, sementara militer Rusia membangun kendali atas kota itu pada musim semi tahun 2000.

Kondisi ini secara resmi mengakhiri perang. Namun pemberontakan dan permusuhan terus berlanjut pada tingkat yang berbeda-beda sejak saat itu.

Kawasan ini menjadi semakin Islamis dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun pengaruhnya masih terbatas, ISIS melakukan serangan sporadis terhadap pihak berwenang di Chechnya, Dagestan, dan tetangga Ingushetia. 

 

Sumber: https://www.dw.com/en/russian-agents-foil-islamic-state-terror-attack/a-56062314

 
Berita Terpopuler