Turki Larang Baca Alquran dan Adzan dalam Bahasa Turki

Pembacaan Alquran dalam bahasa Turki dikecam.

EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU
Turki Larang Baca Alquran dan Adzan dalam Bahasa Turki. Orang-orang di Hagia Sophia setelah salat Jumat saat upacara pembukaan resmi Hagia Sophia sebagai masjid di Istanbul, Turki, 24 Juli 2020.
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Otoritas agama tertinggi Turki melarang membaca Alquran dan melantunkan adzan menggunakan bahasa Turki. Pernyataan tersebut muncul setelah Alquran dibacakan dalam bahasa Turki selama acara yang diselenggarakan oleh Partai Rakyat Republik (CHP) di Kota Istanbul. 

Baca Juga

Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) mengatakan membaca Alquran dan adzan tidak boleh dalam bahasa Turki. "Para cendekiawan Islam sepakat terjemahan Alquran tidak dapat diterima sebagai Alquran," ujar Diyanet dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Duvar, Jumat (25/12). 

Diyanet menambahkan hal yang sama juga berlaku untuk adzan. Menurut Diyanet, baik adzan maupun pembacaan Alquran harus dilantunkan dalam bahasa Arab.

"Membaca terjemahan Alquran seolah-olah itu sebenarnya Alquran itu sendiri tidak tepat," katanya. 

Pembacaan Alquran dalam bahasa Turki sebelumnya juga dikecam oleh pejabat pemerintah, khususnya Direktur Komunikasi Kepresidenan Fahrettin Altun. Dia mengatakan Alquran tidak dihormati.

BACA JUGA: Indonesia Masuk Pusaran Utama Spekulasi Normalisasi Hubungan dengan Israel

Bahkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengecam partai oposisi CHP karena tidak mau berdoa menggunakan bahasa Arab.

"Jika CHP berencana kembali ke praktik fasis tahun 1940-an, kami sudah menyatakan ini adalah gagasan yang salah," kata Erdogan. 

Menurut para Islamis di Turki, membaca Alquran dalam bahasa Turki memang mengingatkan pada praktik tahun-tahun awal republik di mana saat itu adzan dilantunkan dalam bahasa Turki.

BACA JUGA: Indonesia Masuk Pusaran Utama Spekulasi Normalisasi Hubungan dengan Israel

https://www.duvarenglish.com/reciting-the-quran-islamic-call-to-prayer-shouldnt-be-in-turkish-turkeys-top-religious-body-news-55605

 
Berita Terpopuler