Rencana Kementan Ambil Bawang Merah NTB Direspons Positif

Hal ini sebagai upaya mengatasi kenaikan harga bawang merah di pasaran

kementan
Kementan berencana datangkan bawang merah dari NTB untuk menekan kenaikan harga bawang.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mendatangkan bawang merah dari sentra di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini sebagai upaya mengatasi kenaikan harga bawang merah di pasar secara nasional lantaran belum adanya produksi dari sentra utama bawang merah di Brebes, Jawa Tengah.

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS Johan Rosihan menilai rencana mendatangkan bawang merah dari NTB merupakan hal yang tepat.

"Alhamdulillah ini tentu menjadi berita bagus bagi para petani bawang kita di NTB, terutama di Sumbawa dan Bima yang menjadi sentra bawang merah di NTB," ujar Johan saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (3/5).

Pria asal Sumbawa, NTB, itu berharap rencana ini dapat segera terealisasi dan dengan harga yang bagus sehingga petani dapat menutup biaya produksi bawang yang semakin tinggi. Johan menilai sudah sepatutnya pemerintah mencari alternatif dari daerah lain dalam mengatasi kelangkaan stok.

"Hal seperti ini yang kita inginkan, jika  terjadi kelangkaan di suatu daerah bisa dicari stok di daerah lain yang surplus, tidak tergantung ke impor saja," ucap Johan.

Ia berharap ke depan pemerintah membuka juga potensi komoditas lain yang ada di NTB seperti bawang putih, daging, dan lain-lain. Johan menilai hal-hal seperti ini akan mendorong minat para petani dalam meningkatkan produksi.

"Jika pasar pemerintah dibuka, maka ini akan membuat petani kita bersemangat untuk meningkatkan produksi nya. Dengan demikian kesejahteraan petani dapat meningkat," kata Johan menambahkan.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler