Legislator Sebut Pendidikan Agama Bisa Cegah Perilaku Perundung

Pendidikan karakter itu salah satunya adalah melalui pembelajaran ilmu-ilmu agama.

Ahad , 08 Oct 2023, 21:40 WIB
Ilustrasi Bullying. Anggota Komisi X DPR RI, Haerul Amri, menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak di semua sekolah di negeri ini.
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Bullying. Anggota Komisi X DPR RI, Haerul Amri, menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak di semua sekolah di negeri ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Anggota Komisi X DPR RI, Haerul Amri, menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak di semua sekolah di negeri ini. Mengingat, dengan semakin berkembangnya teknologi, anak semakin mudah mengakses berbagai hal hanya dengan menggunakan gadget. Salah satu pendidikan karakter itu dia sebut melalui pembelajaran ilmu-ilmu agama. 

"Saya kira ini juga harus digalakkan di masing-masing sekolah, apapun sekolahnya, apapun latar belakang sekolah itu, pendidikan karakter. Oleh karenanya juga harus diberikan belajar di luar ruang kelas itu bagaimana anak-anak didik itu juga dibawa ke lembaga-lembaga keagamaan," kata Haerul dikutip dari laman Komisi X DPR RI, Ahad (8/10/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pendidikan karakter itu salah satunya adalah melalui pembelajaran ilmu-ilmu agama. Dia menilai, pendidikan ilmu agama masih perlu ditingkatkan lagi, misalnya dengan tidak hanya memberikan pendidikan di kelas dan di sekolah, tapi juga di rumah-rumah ibadah. Sebab, pendidikan agama dinilai penting untuk membangun karakter anak bangsa yang berakhlakul karimah.

"Kalau Islam misalnya di masjid, pesantren, kalau yang Kristen misalnya di gereja. Agar dia tau betul bahwa yang sesungguhnya kita belajar ini adalah untuk membangun karakter anak bangsa yaitu dengan berjiwa yang berakhlakul karimah," jelas politikus Partai NasDem itu.

Selain itu, dia juga berpesan kepada semua orang tua, agar dalam menitipkan anak di sekolah tidak hanya bertujuan untuk membuat anak menjadi pintar dan cerdas. Tetapi, lebih dalam lagi agar anak juga memiliki etika dan tata krama yang baik.

"Saya berpesan sekali lagi, mari kita didik anak kita untuk cerdas, bukan hanya untuk pintar tetapi juga untuk membangun karakter berakhlakul karimah," kata dia.

Baru-baru ini viral beberapa video anak yang melakukan perundungan kepada teman sebayanya. Mirisnya, hal tersebut dilakukan di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa sebagai pelaku dan korban. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi setiap orang tua murid.