REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Andi Rio Idris Padjalangi, mengapresiasi Polri dan TNI yang sudah melakukan pengamanan, pengaturan lalu lintas, serta keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, 5-7 September.

“Pengamanan yang dilakukan institusi Polri dan TNI pada KTT ASEAN sangat baik dan patut kami apresiasi dalam menjaga stabilitas keamanan,” kata Andi dalam keterangan  diterima di Jakarta, Ahad (10/9/2023) lalu.

Menurut Andi, kehadiran Polri dan TNI secara nyata dalam mengamankan KTT ASEAN memberikan bukti kepada dunia bahwa Indonesia negara yang selalu memberikan rasa aman dan damai di berbagai ajang pertemuan internasional seperti KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Labuan Bajo, kemudian di Jakarta.

Seiring dengan itu, Indonesia sedang berupaya meningkatkan perekonomiannya, sehingga stabilitas keamanan yang baik pada saat KTT ASEAN diharapkan berdampak positif bagi iklim investasi di Tanah Air.

“Karena fakto keamanan merupakan fakto utama dalam melakukan investasi,” kata Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu.

Untuk itu, Andi berharap kepolisian dapat terus meningkatkan kinerjanya dan tidak hanya puas pada pengamanan ajang internasional semata melainkan dapat terus menjaga stabilitas keamanan dalam keseharian.

"Polri dan TNI harus terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan selalu memberikan rasa aman dan nyaman. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk Polri dan TNI yang selalu sinergis dan berhasil dalam menjaga jalannya KTT ASEAN di Jakarta,” kata Andi.

Dalam pengamanan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Polri menggelar Operasi Tri Brata Jaya 2023 yang melibatkan 6.182 personel gabungan dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya dibantu Polda Jawa Barat dan Polda Banten. Sedangkan TNI membentuk komando tugas gabungan pengamanan (Kogasgab PAM) melibatkan 13.158 personel dari berbagai matra.