Pimpin Sidang Ke-4 AIPA, Wakil Ketua DPR Minta Anggota Dorong Kemajuan Ekonomi ASEAN

Sidang AIPA mengangkat tema parlemen responsif untuk ASEAN stabil dan sejahtera.

Selasa , 08 Aug 2023, 09:42 WIB
Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam Lodewijk Freidrich Paulus memimpin Sidang Paripurna ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam Lodewijk Freidrich Paulus memimpin Sidang Paripurna ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam Lodewijk Freidrich Paulus memimpin Sidang Paripurna ke- 44 ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (7/8/2023) lalu. Membuka sidang, Lodewijk menegaskan kehadiran semua perwakilan parlemen dari negara anggota AIPA sangat penting memberikan manfaat dan dukungan untuk kemajuan ekonomi, politik, sosial, dan budaya kepada seluruh masyarakat ASEAN.

Hal ini sesuai dengan tema utama yang diusung DPR RI dalam Sidang Umum ke-44 AIPA, yakni “Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera". Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus menyampaikan beberapa masukan sebagai pertimbangan Parlemen Anggota AIPA untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan rakyat di kawasan ASEAN.

Baca Juga

Salah satunya pemberian jaminan kebebasan dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) bagi warga ASEAN. Lodewijk mengatakan parlemen harus bertanggung jawab dalam menjaga dan melindungi rakyat, serta memberikan jaminan akan kehidupan damai dan sejahtera.

Selain itu juga harus lebih responsif dan adaptif dalam pembentukan peraturan perundang-undangan nasional di masing-masing, yang sejalan dengan tantangan regional dan global.

"Kita harus menjadi lembaga terdepan dalam menjalin kerja sama yang lebih luas, melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan, untuk mewujudkan kristalisasi Visi ASEAN 2045. Hal ini perlu dilakukan dengan pendekatan yang lebih adaptif, berorientasi ke depan, dan tidak mengikuti rutinitas atau business as usual," ungkapnya.