Wakil Ketua Komisi X: Event Internasional Bisa Jadi Sarana Tunjukkan Dukungan ke Palestina

Komisi X DPR RI sendiri rencananya akan menggelar rapat bersama Ketua Umum PSSI

Selasa , 04 Apr 2023, 22:02 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, agenda-agenda seperti Piala Dunia sebenarnya malah bisa digunakan untuk menunjukkan simpati maupun dukungan ke rakyat Palestina. (ilustrasi).
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, agenda-agenda seperti Piala Dunia sebenarnya malah bisa digunakan untuk menunjukkan simpati maupun dukungan ke rakyat Palestina. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian masyarakat masih sesalkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 usai polemik kedatangan timnas Israel. Padahal, acara-acara internasional bisa dijadikan sarana menunjukkan dukungan ke Palestina.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, agenda-agenda seperti itu sebenarnya malah bisa digunakan untuk menunjukkan simpati maupun dukungan ke rakyat Palestina. Apalagi, agenda-agenda olahraga dengan skala internasional.

Baca Juga

"Harusnya kita bisa dalam event-event itu justru bisa, misalnya, meneriakkan dukungan kita atau membawa banner, bendera-bendera dan sebagainya untuk memberi dukungan moral kita kepada rakyat Palestina," kata Hetifah, Selasa (4/4/2023).

Ia mengungkapkan, Komisi X DPR RI sendiri rencananya akan menggelar rapat bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hari ini. Tapi, dimundurkan karena ET masih di Eropa dan kita masih bisa berharap ada kabar baik yang dibawa nanti.

Hetifah merasa, mungkin kita masih bisa pula melobi FIFA untuk mau menggelar agenda-agenda lain, seperti U17, sebagai langkah persiapan Indonesia. Sekaligus, menjadi hiburan di tengah situasi yang benar-benar memukul usai pembatalan.

Selain itu, Hetifah sudah pula bertemu Plt Menpora, Muhadjir Effendy, membahas dampak pembatalan ini. Apalagi, ia berpendapat, sebenarnya cuma oknum-oknum saja yang tidak menginginkan atau tidak menerima kedatangan timnas sepak bola Israel.

"Karena saya yakin masyarakat Indonesia mendambakan event ini," ujar Hetifah.

Terkait dukungan ke Palestina, ia merasa, jika Indonesia ingin menunjukkan satu simpati sebenarnya tidak harus seperti itu. Sebab, kondisi ini bisa dibilang cuma merugikan Indonesia, mengingat Palestina dan Israel tidak terdampak.

"Timnas kita sendiri yang mendapat sanksi, jadi sebetulnya kita tidak mendapat apa-apa, itu yang paling menyesalkan," kata Hetifah.

Hetifah berpendapat, ini merupakan suatu kesalahan yang sebenarnya konyol. Tapi, nasi sudah menjadi bubur, yang penting apa yang terjadi harus menjadi pelajaran dan ke depan berusaha meminimalisir kemungkinan negatif yang terjadi akibat ini.