Anggota Komisi VI DPR Sebut Waskita Toll Road Berperan Penting dalam Pembangunan Jalan Tol

Jalan tol dinilai berdampak positif pada arus distribusi logistik dan perekonomian.

Kamis , 09 Mar 2023, 16:02 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mensosialisasikan Peran BUMN dalam membangun Indonesia dengan aman dan ramah lingkungan dalam acara sosialisasi yang digelar di Wantilan Desa Adat Banyuning Timur, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Ahad (5/3/2023).
Foto: Dok. DPR RI
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mensosialisasikan Peran BUMN dalam membangun Indonesia dengan aman dan ramah lingkungan dalam acara sosialisasi yang digelar di Wantilan Desa Adat Banyuning Timur, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Ahad (5/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Indonesia terus mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh penjur negeri yang menjadi penopang peradaban bangsa Indonesia. Salah satu infrastruktur yang kini tengah digarap, yakni jalan tol.

Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang berperan vital turut menghadirkan jalan tol ini adalah Waskita Toll Road (WTR). Perusahaan ini sudah berpengalaman luas dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol.

Baca Juga

“Waskita Toll Road memegang peranan penting dalam hadirnya jalan tol-jalan tol di penjuru negeri ini dan tentunya juga mengedepankan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer), saat mensosialisasikan Peran BUMN dalam membangun Indonesia dengan aman dan ramah lingkungan dalam acara sosialisasi yang digelar di Wantilan Desa Adat Banyuning Timur, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Ahad lalu, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).

Mengembangkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan tidak hanya menekankan pentingnya sektor jalan tol dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, tetapi juga menggambarkan strategi PT Waskita Toll Road untuk terus menambah portofolio konsesi jalan tol dan mengoptimalkan 10 konsesi jalan tol yang dimiliki saat ini. Melalui strategi pengelolaan portofolio yang tepat, PT Waskita Toll Road berharap untuk mencapai visinya 'Menjadi Perusahaan Terkemuka Indonesia di bidang Investasi Jalan Tol', dan terus mengembangkan bisnisnya ke masa depan.

“Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada. Dalam lingkup bisnisnya, Waskita Toll Road telah berhasil fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis,” ungkap Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Berdiri pada 19 Juni 2014, PT Waskita Toll Road (WTR) merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.

Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai AKHLAK.

Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.