Yan Mendenas Minta Dana Otsus Subsidi Pendidikan Gratis

Anggota Komisi I DPR sebut dana otsus penting untuk pemerataan

Selasa , 28 Feb 2023, 15:27 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta dana otonomi khusus juga masuk ke sektor pendidikan. Hal ini, menurut dia agar pendidikan anak-anak asli Papua bisa sepenuhnya gratis.
Foto: DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta dana otonomi khusus juga masuk ke sektor pendidikan. Hal ini, menurut dia agar pendidikan anak-anak asli Papua bisa sepenuhnya gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas meminta dana otonomi khusus mensubsidi sektor pendidikan. Hal ini, menurut dia agar pendidikan anak-anak asli Papua bisa sepenuhnya gratis.

Terutama pasca-implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022-2023.“Kita (Komisi I DPR RI) harus perlu mendorong agar implementasi teknis dari  anggaran otsus bisa teralokasi sampai ke lapangan, tapi buat saya yang paling penting adalah kita minta ke Menteri Keuangan untuk mencari format bersama  agar dana otsus ini bisa subsidi pendidikan,” katanya saat di wawancarai di Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, Ahad (26/2/2023). 

Legislator Fraksi Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendorong melalui Badan Anggaran (Banggar) DPR RI karena disitulah dapat bertemu dengan Menteri Bappenas dan Menteri Keuangan serta menteri-menteri lainnya untuk membahas dan menuntaskan hal tersebut.

“Pasti saya akan bicarakan kepada mereka untuk bisa memberikan porsi khusus untuk daerah-daerah 3T ini supaya ditangani dengan cara yang lebih baik agar ada pemerataan untuk masyarakat di pulau-pulau terluar Indonesia,” tegasnya. 

Legislator daerah pemilihan Papua itu juga menyampaikan harapan lain dari masyarakat Supiori seperti misalnya pendidikan pra tes masuk TNI-Polri. Pasalnya, anak-anak yang hidup di Papua  rata-rata pada saat pendaftaran mereka tidak siap dari sisi mental, terkadang secara fisik bagus tetapi mental mereka tidak siap.

“Nah jadi mentalitas itu yang perlu kita bangun jadi pada saat mereka tes mereka percaya diri karena mereka sudah punya bekal yang dipersiapkan baik itu untuk masuk TNI dan juga rekrutmen untuk Polri noken,” tutupnya.