Legislator : G20 Diharapkan Mampu Ciptakan Perdamaian Dunia

G20 adalah pertemuan penting negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia

Rabu , 16 Nov 2022, 00:48 WIB
DPR mengapresiasi Presiden Jokowi dan berharap perhelatan G20 presidensi Indonesia di Bali bisa menciptakan perdamaian dunia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Alex Brandon
DPR mengapresiasi Presiden Jokowi dan berharap perhelatan G20 presidensi Indonesia di Bali bisa menciptakan perdamaian dunia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Muzani mengatakan dipercayanya Indonesia menjadi tuan rumah presidensi G20 merupakan kebanggaan atas keberhasilan diplomasi internasional pemerintah Indonesia dengan negara-negara perekonomian terbesar di dunia. Diharapkan dari G20 ini bisa melahirkan perdamaian dunia.

"Kami mengapresiasi Presiden Jokowi dan berharap perhelatan G20 presidensi Indonesia di Bali bisa menciptakan perdamaian dunia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya pada Selasa (15/11/2022).

Baca Juga

 

Kemudian, ia melanjutkan G20 adalah pertemuan penting antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Hampir 60 persen perekonomian dunia saat ini ditopang oleh negara-negara yang tergabung dalam G20. 

Politikus dari Fraksi Gerindra ini juga berharap pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping menjadi stimulus agar negara-negara di dunia lebih mengutamakan perdamaian dan menghindari konflik.

 

Termasuk pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan pemimpin-pemimpin negara G20 diharapkan bisa memberi manfaat besar bagi bangsa Indonesia maupun dunia. 

"Pertemuan para pemimpin dunia di Bali memberi harapan dan optimisme bagi masyarakat dunia bahwa dari Indonesia bisa melahirkan perdamaian dunia, kesejahteraan, serta keadilan. Pertemuan Presiden Amerika Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping adalah bentuk nyata bagi partisipasi Indonesia dalam upaya menciptakan dunia yang damai, aman, dan tertib,\" kata Wakil Ketua MPR RI itu. 

Muzani berharap dalam forum G20 ini Indonesia diharapkan mampu kembali menggaungkan politik bebas aktif. Hal ini penting sebagai upaya meredam konflik antara Ukraina dan Rusia yang membawa malapetaka terhadap krisis pembangunan, perekonomian, bahkan ancaman perang dunia ketiga. 

"Semangat politik bebas aktif yang digelorakan negara-negara non blok pada saat itu harus kembali digelorakan. Sebagaimana semangat Bung Karno dalam pidatonya saat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang menekankan perlunya politik dunia yang multipolar. Mengedepankan kemanusiaan dan kerja sama dalam membangun dunia yang lebih baik,\" kata Legislator Dapil Lampung I ini.

Selain itu, lanjut Muzani, Indonesia diharapkan mampun mengambil manfaat dari perhelantan presidensi G20 ini. Sehingga tema 'recover together, recover stronger' dapat diimplementasikan dengan baik dan maksimal.

 

"Dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, mengatasi krisis, memberi kontribusi pembangunan ekonomi dunia, isu perubahan iklim serta reformasi digital," kata dia.

 

Sebelumnya diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar pada 15 - 16 November di Bali akan dihadiri oleh 17 negara member G20 dan juga negara undangan. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping juga telah tiba di Indonesia sejak Senin (14/11/2022).

 

Keduanya sudah melakukan pertemuan bilateral baik antara Biden dan Xi maupun masing masing juga melakukan pertemuan dengan Jokowi.