GKSB DPR Utamakan Diplomasi Parlemen Dukung Pembebasan Palestina

Posisi DPR RI secara prinsip tidak berbeda dengan posisi Pemerintah terkaii Palestina

Senin , 30 May 2022, 20:24 WIB
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Palestina Syahrul Aidi Maazat.
Foto: ist/man
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Palestina Syahrul Aidi Maazat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Palestina Syahrul Aidi Maazat menyatakan DPR RI terus berkomitmen untuk terus mendukung isu pembebasan Palestina.

Syahrul menegaskan posisi DPR RI secara prinsip tidak berbeda dengan posisi Pemerintah terkait isu Palestina. Namun cara DPR mendukung Palestina lebih leluasa karena sifat diplomasi parlemen yang lebih fleksibel.

Baca Juga

"Secara prinsip, posisi DPR tidak berbeda dengan posisi Pemerintah terkait isu Palestina. Namun cara DPR mendukung Palestina lebih leluasa karena sifat diplomasi parlemen yang lebih lentur. Kunjungan kami dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh kami secara langsung kepada banga Palestina terutama dukungan politik melalui diplomasi parlemen atau second track diplomacy," ujar Syahrul dalam keterangannya di laman resmi DPR RI Senin (30/5/2022). 

Politisi fraksi PKS tersebut lebih lanjut menyampaikan bahwa pada awalnya rencana kunjungan akan berlangsung ke Jalur Gaza, namun dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan serta efektifitas hubungan antar parlemen. Syahrul mengungkapkan, GKSB memutuskan untuk melakukan diplomasi parlemen dengan Parlemen Palestina di Yordania.

"Oleh karena itu karena adanya fleksibilitas diplomasi, pada awalnya kami akan melakukan kunjungan ke Jalur Gaza, basis pejuang HAMAS, yang bukan pihak resmi representasi Palestina di forum-forum antar pemerintah. Kami bahkan pernah menyelenggarakan Webinar pada 30 November 2020 dengan menghadirkan secara virtual Ahmad Bahar, Ketua Parlemen Palestina di Jalur Gaza," tandas Legislator dapil Riau II itu.

Sementara itu, Duta Besar RI Ade Padmo Sarwono menyambut baik kedatangan GKSB DPR RI-Parlemen Palestina di Amman. Dubes memaparkan bahwa situasi yang semakin memanas yang terjadi di Palestina saat ini memiliki kompleksitas sendiri, terutama terkait penyerangan Masjid Al-Aqsa oleh Apkam Israel dan penembakan jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh.

Sebagai informasi, konflik berkepanjangan Palestina-Israel masih belum menemukan jalan perdamaian. Sama seperti Indonesia, Yordania  konsisten mendukung solusi dua negara sebagai status akhir dalam konflik. Dalam kasus Al-Aqsa, Yordania memiliki custodian atau otoritas penuh yang mengatur izin masuk Al-Aqsa.

Turut hadir dalam pertemuan dengan Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Yordania Hasyimiah merangkap Palestina di KBRI Amman, Yordania, Senin (23/1/2022) tersebut diantaranya Anggota GKSB DPR RI-Parlemen Palestina Darul Siska (F-PG), La Tinro La Tunrung (F-Gerindra), dan Subardi (F-Nasdem) serta jajaran KBRI Amman dan NGO Indonesia yang fokus memberikan bantuan bagi warga Palestina.