Ketua DPR Minta PMII Bertransformasi Bangun Peradaban

Sebagai organisasi mahaiswa Islam tertua, PMII sudah sangat matang.

Ahad , 17 Apr 2022, 13:50 WIB
Ketua DPR Puan Maharani, yang saat itu menjabat menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), mendampingi Presiden Joko Widodo,  membuka secara resmi Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Auditorium Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2017). 
Foto: istimewa/doc humas
Ketua DPR Puan Maharani, yang saat itu menjabat menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), mendampingi Presiden Joko Widodo, membuka secara resmi Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Auditorium Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5/2017). 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani sampaikan ucapan selamat atas milad ke-62 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang jatuh pada Ahad (17/4/2022) ini. Sebagai organisasi mahaiswa Islam tertua, kematangan PMII diharapkan bisa mendorong kemajuan bangsa.

"PMII sebagai organisasi mahasiswa  harus bisa terus bertransformasi untuk membangun peradaban," kata Puan, dalam siaran pers, Ahad (17/4/2022).

PMII berdiri pada 17 April tahun 1960 di sekolah Muamalat Nahdlatul Ulama (NU) Wonokromo, Surabaya. Dalam proses berdirinya PMII ini, Bung Karno (kakek Puan Maharani) mendorong NU mendirikan organisasi mahasiswa. Bahkan Proklamator Kemerdekaan sekaligus Presiden pertama RI ini, turut hadir dalam muktamar I PMII pada 1961. 

Puan mengaku senang dengan masih eksisnya PMII hingga kini. Puan pada saat menjabat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) juga hadir di Kongres PMII di Palu, Sulawesi Tengah, pada 2017. Saat itu Puan mendampingi Jokowi yang membuka kongres. 

Puan mengatakan peran para kaum muda, termasuk para mahasiswa, sangat dibutuhkan untuk membawa negeri ini ke arah lebih baik.  "Oleh karena itu para mahasiswa tidak boleh hanya bersikap pasif, tapi juga harus turut aktif berkontribusi dalam membantu membangun bangsa ini di berbagai bidang,” ungkap Puan. 

PMII dihimbau untukI terus berkontribusi menjaga persatuan dan kebinekaan Indonesia. "Jangan sampai perbedaan yang ada justru membuat Indonesia terpecah belah,” kata dia. 

Apa yang disampaikan Puan sama seperti yang disampaikan Sukarno dalam Kongres I  PMII  di Surabaya.

"Di kongres pertama kali Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, saya menyataken bahwa NKRI adalah harga mati, kalimat dari Sabang sampai Merauke di dalamnya terdapat semangat jiwa yang bersatu padu dalam Sangsaka Merah Putih,” kata Sukarno saat berpidato di  Kongres I  PMII, setengah abad silam.