Penanganan Serangan KKB di Papua Dinilai Perlu Strategi Khusus

Evakuasi jenazah para korban akan dilakukan pada Sabtu besok.

Jumat , 04 Mar 2022, 21:19 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang karyawan PT PTT (ilustrasi).
Foto: infografis republika
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang karyawan PT PTT (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Yan Permenas Mandenas mengatakan permasalahan penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua perlu ditangani dengan strategi khusus. Hal itu terkait KKB yang menembak mati delapan karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua pada (2/3/2022).

"Saya dan anggota DPR komisi satu lainnya akan rapat dengan Panglima TNI dan membicarakan kembali penanganan keamanan di wilayah-wilayah khusus. Seperti daerah konflik Puncak dan sekitarnya di Papua," katanya saat berkunjung ke Papua pada Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Ia meminta kejadian pembataian seperti itu tidak lagi terjadi. Para warga Papua yang bersebarangan boleh beda ideologi dan pendapat, tetapi tidak boleh mencenderai orang lain. "Pembataian ini tidak manusiawi. Menunjukkan sikap kita tidak terpuji dan mencemari nama baik orang Papua," ujar dia.

Ia menambahkan, perlu ada evaluasi internal TNI dan Polri untuk membuat strategi baru keamanan di wilayah Papua yang rawan konflik. Mereka semua harus memantau pergerakan para warga. Ia mencontohkan penyelundupan senjata yang harus diusut dari mana asalnya.

"Dalam hal ini harus dilakukan bersama-sama. Harus ada strategi khusus. Harus ada operasi-operasi yang bisa menertibkan wilayah tersebut," kata dia.

Dandim Puncak Jaya, Letkol Inf Deny P Salulerung mengatakan, rencana evakuasi para korban KKB akan dilakukan Sabtu, besok. "Semoga cuaca dan alam mendukung. Pastinya kita bisa tahu setelah evakuasi selesai dilaksakan demikian," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes AM Kamal mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (2/3/2022). Namun, penyerangan itu baru diketahui pada Kamis (3/3/2022).

Kamal menerangkan, dari keterangan seorang saksi berinisial NS, pembunuhan itu terjadi di Tower BTS 3 Telkomsel CO 53m 756085-9585257. Kata Kamal, saksi NS menceritakan dirinya semual berada di camp pekerja bersama karyawan PTT lainnya.

Sebelum tengah hari, NS keluar dari camp dan ketika dia kembali ke camp sekitar pukul 13.00 WIT, rekan-rekannya sudah tewas tak bernyawa. “Saksi NS sempat meminta bantuan melalui penyelamatan CCTV Tower BTS 3. Tetapi baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta sekitar pukul 16.00 WIT,” kata Kamal.