Komisi I DPR RI Minta Prokes Ditingkatkan Hadapi Covid B117

Penyaluran vaksin harus dilakukan secara adil dan merata serta transparan.

Selasa , 16 Mar 2021, 14:52 WIB
Vaksinator menyuntikan vaksin COVID-19 saat saat vaksinasi COVID-19 massal Aparatur Sipin Negara (ASN) di Sleman City Hall, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (9/3/2021). Pemda Sleman menargetkan vaksinasi COVID-19 massal untuk sekitar 3.000 ASN kana selesai pada Rabu (10/3/2021).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Vaksinator menyuntikan vaksin COVID-19 saat saat vaksinasi COVID-19 massal Aparatur Sipin Negara (ASN) di Sleman City Hall, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (9/3/2021). Pemda Sleman menargetkan vaksinasi COVID-19 massal untuk sekitar 3.000 ASN kana selesai pada Rabu (10/3/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi I DPR RI meminta pemerintah lebih meningkatkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat dan menggencarkan program vaksinasi menyikapi penyebaran virus Corona varian baru B 117. Keberadaan virus tersebut harus segera diantisipasi agar tidak merebak ke berbagai daerah.

Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan, mengatakan penerapan protokol kesehatan di masyarakat dan daya ampuh vaksinasi perlu ditingkatkan menghadapi virus B117. Ia pun meminta agar pengetatan dan pengawasan dilakukan di wilayah perbatasan.

Baca Juga

"Ini mengkhawatirkan karena sebetulnya kita sudah menerapkan protokol yang ketat, tetapi  bocor. Masuknya warga dengan kasus B117 sangat mengherankan dan mengkhawatirkan," ujarnya, Selasa (16/3) dalam keterangan pers.

Ia mengatakan, keberadaan vaksin Covid-19 di Indonesia harus turut diuji kemampuannya menangani B117 agar dapat bekerja secara efektif. Hal itu berkaitan dengan kepercayaan masyarakat. "Efektifitasnya harus diuji betul, karena ini menyangkut kepercayaan masyarakat," ungkapnya.

Farhan menambahkan, penyaluran vaksin harus dilakukan secara adil dan merata serta transparan. Selain itu, pengawasan terhadap realisasi program vaksinasi harus terus dilakukan.

"Secara teknis pemerintah harus segera melakukan distribusi dan menggelar vaksinasi massal. Ini membutuhkan pengelolaan dan pengorganiaasian yang baik," katanya.