Malaysia Berbagi Cara Menjaga UMKM dalam Pelatihan PKN

Perwakilan SME Corp menyebut Malaysia memberi stimulus kepada UMKM

Jumat , 05 Jun 2020, 19:24 WIB
Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang melakukan benchmarking virtual ke sejumlah negara.
Foto: DPR
Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang melakukan benchmarking virtual ke sejumlah negara.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Berbagai negara punya strategi tersendiri dalam upaya menghadapi menghadapi wabah virus corona atau yang populer disebut juga Covid-19. Salah satunya strategi membangkitkan kembali perekonomian, terutama untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Seperti strategi Malaysia dalam upaya menjaga tulang punggung perekonomian negaranya yaitu UMKM. Hal tersebut terungkap dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang melakukan benchmarking virtual ke sejumlah negara.

41 peserta benchmarking yang terbagi dalam empat kelompok itu melakukan kunjungan virtual ke delapan lokus negara, antara lain Thailand, China, Jepang, Korea Selatan, Austria, Vietnam, Jerman, serta Malaysia.

Tema pokok yang didiskusikan dalam benchmark tersebut yakni Digitalization of The Micro, Small, & Medium Enterprises (MSME). Tujuannya untuk mengetahui bagaimana strategi pembangunan berkelanjutan pasccapandemi Covid-19 yang dilakukan sejumlah negara di tengah mandeknya roda perekonomian akibat menyebarnya virus corona.

photo
KBRI Jepang saat zoom meeting benchmarking dgn peserta PKN I LAN. - (Humas DPR)

Salah satu negara, yaitu Malaysia, yang diwakili Nur Azmi dari SME Corp Malaysia dan didampingi Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Krisna Hanan berbagi informasi seperti bagaimana manajemen produksi yang dilakukan oleh SME terhadap sertifikasi hasil produksi barang UMKM di Malaysia.

Selain itu, digali pula bagaimana strategi yang dilakukan SME di tengah lockdown yang mengakibatkan pelambatan perekonomian.

photo
Dubes Indonesia untuk Thailand Achmad Rusdy berdiskusi dengan Peserta PKN I - (DPR)

Nur Azmi mengungkapkan, Pemerintah Malaysia memberikan stimulus ekonomi kepada para pelaku UMKM. Pemerintah menyadari UMKM menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga menjadi tumpuan perekonomian.

“Pandemi ini berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian Malaysia secara nasional. Namun, pemerintah kami memberikan bantuan untuk membangkitkan perekonomian berupa stimulus ekonomi, baik dukungan kebijakan maupun stimulus keuangan,” ujarnya.

Nur Azmi menambahkan, di tengah situasi yang tidak menentu dan diprediksi memberikan dampak hingga satu setengah tahun ke depan sampai vaksin ditemukan, kolaborasi antara semua unsur jadi kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi ini. “Kuncinya adalah ego sektoral harus dihilangkan, SME Malaysia juga terus melakukan penataan secara internal berupa infrastruktur, suprastruktur, promosi, penerapan teknologi, serta pengembangan produk sesuai dengan standardisasi internasional,” tuturnya.

Hasil benchmark virtual ke sejumlah negara ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi peserta dalam menyusun produk pembelajaran angkatan bertema “Pemberdayaan UMKM dalam Rangka Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia Akibat Covid-19”.