Kena Corona, Wakil Ketua DPR Bentuk Satgas Lawan Covid-19

Dasco melakukan perawatan dan isolasi mandiri bersama enam orang lainnya dan sembuh.

Jumat , 17 Apr 2020, 10:14 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/1).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan salah satu alasannya ia membentuk Satgas Lawan Covid-19 karena pernah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 atau corona. Tetapi saat ini ia dinyatakan telah sembuh dari virus tersebut.

"Iya betul (sempat positif Covid-19). Saya isolasi mandiri," ujar Dasco saat dikonfirmasi, Kamis (16/4).

Ia tak menjelaskan secara rinci kapan ia terinfeksi dan waktu isolasi mandiri atau penyembuhannya. Namun, Dasco mengungkapkan dia bersama enam orang lain melakukan perawatan dan isolasi mandiri.

"Saya isolasi mandiri bersama ada enam orang, satu di rumah sakit, dan kami sembuh semua," ujar Dasco.

Karena hal ini pula, alasan ia membentuk Satgas Lawan Covid-19 yang terdiri dari anggota DPR lintas fraksi dan komisi. Di mana tujuan utama satgas tersebut untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan pandemi virus Covid-19 di tiap daerah.

"Saya sudah pernah kalahkan corona, ketika corona menyerang saya. Sekarang saya pimpin langsung perang melawan corona," ujar Koordinator Satgas Lawan Covid-19 itu.

Diketahui, DPR RI telah membentuk Satgas Lawan Covid-19. Tim ini akan membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan penyebaran virus corona di setiap daerah.

Pembentukan satgas itu tidak menggunakan anggaran dari DPR, namun memakai iuran dari anggota dewan. Selain itu, para anggota DPR ikut bergotong royong membantu menyumbang di daerah masing-masing melalui satgas tersebut.

Satgas tersebut juga tidak menerima sumbangan dalam bentuk uang. Tetapi dalam bentuk alkes, masker, APD, ventilator, dan alat pendukung medis lainnya yang akan langsung didistribusikan ke rumah sakit rujukan dan puskesmas yang ada.