'Apa Pun Alasannya, Tindakan Teror tidak Bisa Dibenarkan'

Rabu , 01 Nov 2017, 18:25 WIB
Sedikitnya delapan orang tewas dan 11 lainnya cedera di New York, Amerika Serikat (AS), setelah sopir truk masuk ke jalur sepeda di Lower Manhattan dan menabrak sejumlah orang di sana.
Foto: AP/Bebeto Matthews
Sedikitnya delapan orang tewas dan 11 lainnya cedera di New York, Amerika Serikat (AS), setelah sopir truk masuk ke jalur sepeda di Lower Manhattan dan menabrak sejumlah orang di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian memilukan kembali terjadi. Kali ini di New York City, Amerika Serikat. Pelaku yang bernama Sayfullo Saipov mengendarai truk sewaan menabrak para pejalan kaki dan pengendara sepeda di samping Sungai Hudson. Kejadian ini menewaskan setidaknya delapan orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan tindakan teror atas alasan apapun tak bisa dibenarkan. "Saya turut berduka cita kepada para korban. Walaupun tidak satu bangsa, namun kita tetap bersaudara sebagai umat manusia. Persaudaraan ini tak terikat batas ruang dan wilayah. Saya harap warga New York tetap tegar," ujar Novanto.

Novanto juga meminta warga dunia tetap waspada dan bekerjasama melawan tindakan teror dalam bentuk apapun.  "Sekecil apapun tindakan teror, harus mendapat perhatian bersama. Jangan sampai ruang gerak para penteror mendapatkan panggung yang lebih luas. Bersama kita harus menjaga dunia tetap aman dan damai, demi kelangsungan hidup umat manusia," kata Novanto.

Novanto berharap kejadian ini tidak terulang kembali di belahan dunia manapun. "Kita tidak ingin dunia menjadi penuh ketakutan. Kita ingin dunia yang ceria. Dunia yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian," kata dia.