Potensi Perikanan Mamuju Tengah Harus Dikelola Maksimal

Selasa , 01 Aug 2017, 15:04 WIB
Sejumlah anggota Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja dan reses di Desa Tumbu, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah,  Sulawesi Barat, Selasa (1/8).
Foto: republika/umar mukhtar
Sejumlah anggota Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja dan reses di Desa Tumbu, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU TENGAH -- Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Barat Ibnu Munzir menyatakan Kabupaten Mamuju Tengah mempunyai potensi perikanan dan kelautan yang luar biasa. Potensi tersebut akan berkembang dan bermanfaat jika diolah dengan optimal.

Namun, untuk mengembangkan potensi Mamuju Tengah, menurut Ibnu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, DPR, dan pemerintah pusat.

"Untuk mengelolanya, ada bantuan peralatan infrastruktur sebagai modal kerja dalam upaya mendorong potensi tersebut. Di sinilah dibutuhkan sinergi antara pemda, masyarakat, DPR, dan pemerintah pusat," kata dia di Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, Selasa (1/8), dalam kunjungan kerja dan reses bersama anggota komisi IV DPR yang lain.

Politisi Partai Golkar itu juga mengatakan bakal terus menyampaikan aspirasi dari masyarakat Mamuju Tengah supaya potensi yang ada di sana bisa dikelola oleh pemerintah daerah setempat secara optimal.

Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Subiakto menuturkan Mamuju Tengah mempunyai potensi perikanan yang besar dengan mempunyai 4.000 hektare luas tambak. Namun memang produksinya masih 800 ton dalam satu periode.

"Ini bisa dinaikkan menjadi setengah ton dari tiap satu hektare. Di 2017 atas dukungan anggota DPR dari komisi IV, direktorat jenderal kami dapat anggaran Rp 150 miliar dan ini tentu kami akan gunakan untuk bantuan-bantuan kepada masyarakat," kata Slamet yang mendampingi reses anggota Komisi IV DPR di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.