Safari Ramadhan, Setnov Borong Motor Santri

Rabu , 14 Jun 2017, 20:44 WIB
Setnov memesan motor listrik karya santri Pesantren Sabilil Muttaqien
Foto: DPR RI
Setnov memesan motor listrik karya santri Pesantren Sabilil Muttaqien

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto melakukan Safari Ramadhan ke Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien di Takeran, Magetan, Jawa Timur, pimpinan KH Miratul Mukminin (Gus Amik). Dalam kunjungannya tersebut ia membeli 10 motor listrik dengan merek "Take Run" karya para siswa.

"Saya langsung mencoba mengendarai motor listrik. Karena merasa kagum dan bangga, saya memesan 10 motor listrik," ujarnya melalui siaran persnya.

Pria yang akrab disapa Setnov itu mengatakan, setelahnya beberapa orang dalam rombongan juga ikut memesan motor tersebut. Total ada 25 motor yang akhirnya dipesan.

Hal ini menurutnya merupakan wujud apresiasi Partai Golkar terhadap karya anak bangsa. Ia berharap semoga dapat membantu perkembangan para siswa dan santri di pesantren.

"Saya mendukung agar berbagai karya tersebut bisa terus dikembangkan hingga menjadi industri besar," ujarnya.

Setnov mengatakan kunjungannya ke Kabupaten Magetan sekaligus menjadi napak tilas kemenangan Partai Golkar di Jawa Timur pada tahun 1971. Saat itu, menurutnya, Partai Golkar sangat dekat dengan kalangan Nahdliyin dan memiliki tiga simpul kekuatan besar pondok pesantren, salah satunya Pesantren Sabilil Muttaqien.

Berkunjung ke Pesantren Sabilil Muttaqien, ia merasa seperti pulang ke rumah. Begitu juga sebaliknya, menurutnya ia selalu membuka pintu Partai Golkar menjadi rumahnya para kiai dan ulama, rumahnya umat Islam.

Terlebih menurutnya saat ini ia telah memiliki Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama yang diberikan langsung oleh Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, disaksikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirajd. Sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi Setnov membawa Partai Golkar lebih dekat lagi dengan kalangan pesantren.

Partai Golkar menurutnya meneguhkan pesantren sebagai benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengajak semua menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang sejuk dan toleran. "Islam yang mencintai Tanah Air," katanya.

Dipenutup acara, Setnov memberikan hadiah dan penghargaan kepada para siswa dan santri berprestasi, yaitu Ahmad Munawar (Hafidz Qur'an 30 Juz), Arif Raihan (Finalis Matematika Nalaria & Realistik Tingkat Nasional), Wahyu Saifudin (Juara 1 Lari 10K di Kuala Lumpur, Malaysia), Muhammad Al Faruq (Juara 3 Olimpiade Sains Kuark Nasional). Indonesia menurutnya membutuhkan anak-anak muda yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Semuanya bisa diperoleh dari pendidikan yang bagus, salah satunya di pesantren yang dikenal dengan kultur pendidikan yang menekankan pada kemandirian. Pesantren menurutnya harus didorong agar bisa terus berinovasi dan berkreativitas.

Setnov juga melakukan santunan untuk anak yatim dan dhuafa di lingkungan pesantren. "Insya Allah ini membuat perjuangan Partai Golkar selalu dilimpahi keberkahan oleh Allah SWT," ujarnya.

Dalam sambutannya, Gus Amik mengatakanPesantren Sabilil Muttaqien yang didirikan pada 1800-an, sudah sejak lama punya hubungan yang erat dengan Partai Golkar. Bahkan menurutnya, bukan sebuah kebetulan jika bendera pesantren sudah sejak lama berwarna kuning, sama seperti bendera Partai Golkar.