Komisioner KPU-Bawaslu Diharap Mampu Kerja Sama dengan Stakeholder

Kamis , 06 Apr 2017, 23:03 WIB
                        Komisi II DPR RI melakukan pemungutan suara untuk menentukan calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Periode 2017-2022 di Ruang Komisi II Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (5/4) dini hari.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Komisi II DPR RI melakukan pemungutan suara untuk menentukan calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Periode 2017-2022 di Ruang Komisi II Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (5/4) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR, Hetifah Saifudian, meminta agar komisioner KPU-Bawaslu yang terpilih dapat bekerja sama dengan Komisi II maupun stakeholder lainnya. Hal tersebut, menurut politisi Partai Golkar itu, untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang lebih demokratis.

"Saya meyakini bahwa anggota KPU-Bawaslu yang terpilih mampu menjadi penyelenggara Pemilu yang adil, netral dalam Pemilu, profesional, efektif dan efisien," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/4).

Hetifa mengatakan harapan tersebut diungkapkan mayoritas anggota Komisi II DPR dalam uji kelayakan calon anggota KPU-Bawaslu. Sebelumnya, Komisi II DPR telah memilih tujuh orang komisioner KPU dan lima orang komisioner Bawaslu periode 2017-2022 melalui mekanisme pemungutan suara pada Rabu (5/4) dini hari, setelah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan selama dua hari.

Lima komisioner Bawaslu yang terpilih dengan suara tertinggi adalah Ratna Dewi Pettalolo sebanyak 54 suara, Mochammad Afifuddin meraup 52 suara, Rahmat Bagja dengan 51 suara, Abhan meraih 34 suara dan Fritz Edward Siregar sebanyak 33 suara.

Sementara itu untuk komisioner KPU, ada dua calon petahana yang kembali terpilih yaitu Hasyim Asy'ari dan Arief Budiman. Sedangkan Ida Budhiati Sigit Pamungkas, dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah tidak lolos.

Ketujuh anggota KPU yang terpilih dengan perolehan suara tertinggi adalah Pramono Ubaid Tanthowi dan Wahyu Setiawan dengan memperoleh 55 suara, Hasyim Asy'ari dengan 54 suara, dan Ilham Saputra meraih 54 suara.

Selain itu Viryan dengan 52 suara lalu diikuti oleh Evi Novida Ginting Manik yang memperoleh 48 suara dan Arief Budiman sebanyak 30 suara.

 

Sumber : Antara