DPR Gelar Rapat Paripurna Dana Aspirasi

Rabu , 01 Jul 2015, 20:05 WIB
Sejumlah Angota Dewan mengikuti Rapat Paripurna DPR ke-35 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah Angota Dewan mengikuti Rapat Paripurna DPR ke-35 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah Angota Dewan mengikuti Rapat Paripurna DPR ke-35 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota DPR Fraksi Partai PDIP menyerahkan pandangan fraksi terhadap usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi kepada Pimpinan Sidang Taufik Kurniawan di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/7).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah Angota Dewan mengikuti Rapat Paripurna DPR ke-35 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pimpinan Sidang Taufik Kurniawan (keempat dari kiri) didampingi Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (kedua kanan) saat rapat paripurna dana aspirasi di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/7).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Sidang Taufik Kurniawan didampingi Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meimpin rapat paripurna beragendakan pandangan fraksi terhadap usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/7).

Dari sepuluh fraksi di DPR, sebanyak 6 fraksi menyampaikan usulannya, satu fraksi yakni Fraksi Partai Demokrat menunda belum membacakan usulan, sementara 3 fraksi yaitu Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Fraksi Partai Hanura tetap konsisten menolak dan tidak ikut bertanggungjawab atas UP2DP tersebut.