Maluku Diminta Tetapkan Dayung Sebagai Cabor Prioritas

Selasa , 02 Aug 2016, 14:39 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah meninjau PPLP dayung di Maluku.
Foto: dpr
Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah meninjau PPLP dayung di Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU -- Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku memiliki atlet-atlet olah raga dayung yang berprestasi di kancah Nasional maupun Internasional, dengan menyabet emas ASEAN Games. Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menyarankan agar menetapkan cabang olah raga dayung sebagai prioritas di Maluku.

“Karena banyaknya prestasi, dayung perlu penanganan khusus, secara geografis Maluku memang cocok sekali untuk cabang olahraga ini. Maka, Maluku bisa menjadikan sebagai olahraga andalan. Kami sudah sampaikan kepada Kemenpora, Pemda dan KONI Maluku, segera menetapkan cabang olahrga dayung menjadi cabang olahraga prioritas,” Ferdiansyah saat meninjau PPLP dayung di Maluku, belum lama ini.

Menurut Ferdi, dalam mengembangkan cabang olahraga dayung ini, perlu sinergitas dan koordinasi yang mendalam antara Pemerintah Pusat dan Daerah mengenai pembagian tugas. Dia juga meminta kepada pembina olahraga dayung agar tidak semua nomor cabang olahraga diambil, fokus kepada kemampuan atlet yang kiranya bisa menghasilkan prestasi.

“Ke depan seharusnya pembinaan prestasi bukan hanya kepada atlet, tapi pembina dan pelatih juga perlu diperhatikan. Jadi bukan selalu sarana dan prasarananya saja. Kepada atlet yang berprestasi semestinya mendapat beasiswa,” ujar Poltisi  F-Golkar ini.

Dia menyayangkan belum terkonsentrasinya bantuan yang diberikan baik pemerintah pusat maupun daerah. Belum lagi status tanah yang menjadi tempat PPLP Maluku belum jelas, jika dilihat gudang tempat penyimpanan perahu kano juga sudah tidak layak.

Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta mengatakan, Kemenpora dalam waktu dekat belum bisa membantu dana yang terkonsentrasi pada cabang olahraga dayung ini. Apalagi dengan peralatan yang ada saat ini baru bisa menjangkau tingkat nasional, tetapi untuk Asean Games masih bisa. Jika sekelas ajang olimpiade memang membutuhkan dana besar.

“Ke depan Kemenpora sudah menargetkan pembangunan bantu Sekolah olahraga seperti Ragunan Jakarta di semua Provinsi dan akan memberikan beasiswa kepada atlet yang berprestasi,” katanya.

Selain itu, Pengurus PODSI Maluku Annos Iarmias mengharapkan, program beasiswa untuk atlet berprestasi segera direalisasikan, agar para pemuda di Maluku ini lebih tertarik pada cabang olahraga dayung. Karena sebenarnya olahraga dayung ini belum popular, mereka masih berpikir masa depan atlet  belum jelas.