MPR Gagas 'Sekolah Konstitusi'

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat menghadiri acara Milad ESQ ke-15 yang diselenggarakan di Menara 165, Jakarta Selatan, Sabtu (16/5) malam. (foto : MgROL_39)
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- MPR akan bekerjasama dengan Lemhanas untuk menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) dengan materi empat konsensus dasar, yaoitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pelatihan ini berlangsung selama dua pekan.

"Semacam sekolah konstitusi," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan kepada wartawan di rumah makan "Mak Nyak", Blitar, Ahad malam (31/5).

Zulkifli menginginkan ada semacam lembaga BP7 seperti pada masa Orde Baru. Pada masa lalu, lembaga itulah yang menghasilkan para penatar (manggala) Pancasila. "Kita ingin ada lembaga semacam itu yang menghasilkan trainers untuk sosialisasi empat konsensus dasar," katanya.

Zulkifli menjelaskan ToT model 'sekolah konstitusi' itu berlangsung selama 15 hari. Zulkifli mengatakan program sekolah konstitusi ini sudah dianggarkan melalui APBNP. Lulusan dari 'sekolah konstitusi' ini menjadi trainers semacam manggala.

"Itu memang berat untuk menguasai empat konsensus dasar. Kita sudah mengusulkan ("sekolah konstitusi") ke Presiden Jokowi," katanya.

 
Berita Terpopuler