Doa agar Pasangan dan Anak Menjadi Penyejuk Hati

Bacalah doa ini untuk memohon agar pasangan dan anak menjadi penyejuk hati.

Republika/Yogi Ardhi
ILUSTRASI Anak-anak.
Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki pasangan dan buah hati yang saleh atau salehah adalah impian setiap Muslim. Alquran mengistilahkan karunia yang demikian sebagai qurrata a'yun. Maknanya adalah "penyejuk mata" atau "hal yang menyenangkan hati."

Untuk itu, seseorang dapat memanjatkan doa kepada Allah Azza wa Jalla untuk meminta hal tersebut. Berikut ini adalah doa yang dapat dipanjatkan sehingga, insya Allah, istri dan anak keturunan dapat menjadi penyejuk mata atau menenteramkan hati.

رَبَّنَا هَبۡ لَـنَا مِنۡ اَزۡوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعۡيُنٍ وَّاجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِيۡنَ اِمَامًا

Baca Juga

Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a'yuniw waj 'alnaa lilmuttaqiina imaamaa

Artinya, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

Doa di atas bersumber dari surah al-Furqan ayat ke-74.

Di samping berdoa, seorang Mukmin pun hendaknya selalu berusaha meniru keteladanan Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah contoh paripurna ihwal bagaimana menjadi seorang suami atau ayah yang baik.

Sebagai seorang kepala keluarga, Nabi SAW juga menunjukkan akhlak yang teramat mulia. Di antara sifat beliau ialah romantis terhadap pasangan.

Nabi SAW pun senang memanjakan istrinya. Dari 'Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah mandi dari jinabat bersama Rasulullah saw dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air” (HR Mutafaqun ‘alaih).

Dalam memperlakukan istri-istrinya Rasulullah SAW bukan saja dengan kelembutan. Tak segan-segan Rasulullah saw mengerjakan perkerjaan mereka. Di antaranya mencuci pakaian.

'Aisyah umul mukminin mengisahkan, “Rasulullah SAW pernah mencuci pakaian bekas kami, lalu keluar untuk menunaikan shalat dengan pakaian tersebut, dan saya masih melihat bekas cucian itu." (HR Bukhari Muslim).

Nabi SAW juga bersikap kasih sayang kepada anak-anak dan cucu-cucu. Pada suatu ketika, Rasulullah SAW sedang shalat. Tiba-tiba, datanglah Hasan dan Husen--yakni kedua cucu beliau dari pasangan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra binti Muhammad SAW.

Hasan dan Husen memanjat ke punggungnya ketika beliau sedang melakukan ruku'. Rasulullah SAW terus saja dalam keadaan ruku' dan tidak mau mengusir mereka hingga kedua anak itu turun sendiri.

Di lain kesempatan, beliau pernah melihat Hasan dan Husen sedang bermain-main dengan kawan-kawan sebayanya. Langsung saja beliau membentangkan kedua tangannya, seraya mengejar, seolah-olah hendak menangkap keduanya. Cucu-cucu beliau berlari ke sana ke mari. Rasulullah SAW terus mengejar sambil tertawa senang. Kemudian, Hasan dan Husen ditangkap, dipeluk dan dikecupnya.

 
Berita Terpopuler