Tak Cuma Korea Selatan, Ini Daftar 20 Negara yang Populasi Penduduknya Menurun Tajam

Banyak faktor penyebab menyusutnya populasi di sejumlah negara.

ANTARA/Muhammad Adimaja
Ilustrasi penduduk. Banyak faktor penyebab menyusutnya populasi di sejumlah negara
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korea Selatan darurat demografi. Pengumuman ini dideklarasikan langsung Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu (19/6/2024).

Dia menyatakan Korea Selatan berada dalam "darurat demografi nasional " akibat menurunnya populasi, seraya berjanji melakukan segala upaya untuk mengatasi tingkat kelahiran yang sangat rendah di negara itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Yoon dalam pertemuan komite kepresidenan mengenai rendahnya angka kelahiran dan populasi menua di tengah prospek suram dan peringatan bahwa populasi Korea Selatan pada akhirnya bisa punah kecuali trennya dibalik.

"Hari ini, saya secara resmi mendeklarasikan darurat demografi nasional. Kami akan mengaktifkan sistem respons komprehensif antar-pemerintah hingga masalah rendahnya angka kelahiran dapat teratasi," kata Yoon dalam pertemuan yang diadakan di pusat penitipan anak di Pusat Penelitian dan Pengembangan HD Hyundai di Seongnam, selatan Seoul.

Tingkat kesuburan total Korea Selatan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita sepanjang hidupnya, turun ke titik terendah baru yaitu 0,72 pada 2023, jauh di bawah tingkat penggantian sebesar 2,1 yang diperlukan untuk mempertahankan populasi negara tersebut pada angka 51 juta.

Pemerintah telah mencoba berbagai insentif untuk membantu memikat keluarga agar memiliki anak selama satu dekade terakhir, namun sejumlah faktor, termasuk harga rumah yang mahal, biaya pendidikan dan jam kerja yang panjang, telah membuat kaum muda enggan untuk memulai keluarga dan memiliki bayi.

Yoon menguraikan tiga bidang utama yang fokus pada keseimbangan pekerjaan dan kehidupan, peningkatan perawatan anak, dan penyediaan perumahan yang lebih baik untuk mengatasi masalah yang kompleks.

Ternyata selain Korea Selatan, terdapat negara-negara yang mengalami penyusutan populasi. Mengutip World Population Review, berikut ini daftar 20 negara dengan penurunan tajam populasi penduduknya.

Selanjutnya...

 

Daftar Negara yang Populasi Penduduknya Menurun Tajam

1. Bulgaria

Populasi Bulgaria diperkirakan akan menurun sebesar 22,5 persen dari 6,9 juta pada 2020 menjadi 5,4 juta pada tahun 2050. Migras secara massal adalah kontributor terbesar terhadap penurunan populasi Bulgaria

2. Lithuania

Populasi Lithuania diproyeksikan menyusut sebesar 22,1 persen selama tiga dekade ke depan. Populasi diperkirakan akan menyusut dari 2,7 juta menjadi 2,1 juta orang. Seperti Bulgaria, penurunan populasi terbesar di Lithuania disebabkan oleh migrasi massal

3. Latvia

Latvia memperkirakan akan terjadi penurunan populasi sebesar 21,6 persen antara 2020 dan 2050. Latvia telah kehilangan sekitar seperlima populasinya sejak bergabung dengan Uni Eropa pada Mei 2004. Hilangnya populasi Latvia disebabkan oleh migrasi ekonomi dan tingkat kelahiran yang rendah

4. Ukraina

Populasi Ukraina diproyeksikan turun dari 43,7 juta pada 2020 menjadi 35,2 juta pada 2050, sebuah penurunan sebesar 19,5 persen. Tingkat emigrasi yang tinggi ditambah dengan tingkat kematian yang tinggi dan tingkat kelahiran yang rendah menjadi penyebab hilangnya populasi Ukraina.

Angka kelahiran di negara ini adalah 9,2 kelahiran per 1.000 orang dan angka kematiannya sebanyak 15,2 kematian per 1.000 orang. Ini belum lagi ditambah dengan peperangan yang semakin memperparah keadaan di atas.

5. Serbia

Populasi Serbia diperkirakan akan menurun dari 8,7 juta menjadi 7,1 juta selama 30 tahun ke depan. Ini adalah penurunan sekitar 18,9 persen.

Banyak pekerja berpendidikan tinggi dan terampil di Serbia telah meninggalkan negara ini untuk mencari peluang kerja yang lebih baik karena hanya ada sedikit peluang kerja di Serbia. Tingkat migrasi yang tinggi dibarengi dengan tingkat kesuburan yang rendah.

Selanjutnya...

 

6. Bosnia dan Herzegovina

Populasi diproyeksikan menurun sebesar 18,2 persen, menyusut dari 3,3 juta pada 2020 menjadi 2,7 juta pada tahun 2050. Tingkat kesuburan Bosnia dan Herzegovina jauh di bawah tingkat penggantian populasi 2,1 kelahiran per wanita, yaitu 1,26 kelahiran per wanita

7. Kroasia

Populasi Kroasia diperkirakan akan menyusut sebesar 18,0 persen. Populasi diproyeksikan turun dari 4,1 juta menjadi 3,4 juta selama 30 tahun ke depan. Populasi mencapai puncaknya pada tahun 1991 di angka 4,78 juta tetapi telah menurun sejak saat itu karena tingkat kelahiran yang rendah dan populasi yang menua.

8. Moldova

Populasi Moldova akan menurun sebesar 16,7 persen dari 2020 hingga 2050. Populasi diperkirakan akan turun 600 ribu dari 4 juta menjadi 3,4 juta. Kemiskinan dan korupsi di Moldova telah mendorong para pekerja muda berketerampilan tinggi untuk meninggalkan negara ini dan populasi yang menua telah terganggu oleh standar hidup yang buruk dan tingkat kematian yang tinggi

9. Jepang

Populasi Jepang diproyeksikan akan berkurang 20,7 juta orang antara 2020 dan 2050. Populasi diperkirakan akan menyusut dari 126,5 juta menjadi 105,8 juta, atau turun 16,3 persen. Populasi Jepang telah menurun sejak 2011 karena tingkat kesuburan yang sangat rendah (1,42 kelahiran per wanita) dan populasi yang menua

10. Albania

Populasi Albania diperkirakan akan menurun sebesar 15,8 persen persen selama 30 tahun ke depan, turun dari 2,9 juta orang menjadi 2,4 juta orang. Diperkirakan lebih dari 38 persen populasi Albania tinggal di luar negeri

11. Rumania

Populasi Rumania diproyeksikan akan menurun sebesar 15,5 persen dari 2020 hingga 2050.Jumlah penduduknya akan berkurang dari 19,2 juta menjadi 16,3 juta dalam tiga dekade ke depan.

Antara 2007 dan 2015, sekitar 3,5 juta orang Rumania pergi ke luar negeri untuk menghindari kemiskinan dan korupsi yang meluas

12. Yunani

Populasi Yunani diperkirakan akan menyusut dari 10,4 juta menjadi 9,0 juta, atau berkurang lebih dari 13,4 persen, selama 30 tahun ke depan.

Baca Juga

Populasi Yunani mulai menurun pada 2011 ketika angka kelahiran negatif pertama kali tercatat. Populasi Yunani dapat menurun hingga 50 persen selama 50 tahun ke depan jika tidak ada yang dilakukan untuk mengatasinya

13. Estonia

Populasi Estonia yang berjumlah 1,3 juta jiwa diproyeksikan akan menurun 12,7 persen menjadi 1,2 juta jiwa pada 2050. Dibandingkan dengan negara-negara Baltik lainnya, penurunan populasi Estonia relatif lambat dan stabil. Imigrasi telah menunda penurunan populasi yang lebih cepat dalam beberapa tahun terakhir

Selanjutnya...

 

14. Hungaria

Populasi Hungaria diproyeksikan turun dari 9,7 juta pada 2020 menjadi 8,5 juta pada 2050. Ini adalah penurunan populasi sekitar 12,3 persen.

Populasi Hungaria telah turun sekitar lebih dari 40 ribu per tahun dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Kebijakan Hungaria untuk membantu memperlambat penurunan populasi difokuskan pada peningkatan angka kelahiran

15. Polandia

Populasi Polandia diprediksi akan turun sebesar 12,0 persen. Dalam 30 tahun ke depan, populasi akan turun dari 37,8 juta menjadi 33,3 juta orang. Tingkat kelahiran yang rendah dan emigrasi yang terus berlanjut adalah dua alasan utama penurunan populasi Polandia.

16. Georgia

Populasi negara ini diperkirakan akan menurun sebesar 11,8 persen, menyusut dari 4,0 juta menjadi 3,5 juta dari tahun 2020 hingga 2050. Penurunan populasi Georgia disebabkan oleh emigrasi untuk mencari pekerjaan yang lebih baik di negara lain.

17. Portugal

Populasi Portugal diproyeksikan menurun dari 10,2 juta menjadi 9,1 juta selama tiga dekade ke depan, sebuah penurunan sebesar 10,9 persen. Portugal telah berupaya untuk menarik kembali mereka yang beremigrasi, baik yang bergaji tinggi maupun yang berketerampilan tinggi.

18. Makedonia Utara

Populasi Makedonia Utara diperkirakan akan turun 10,9 persen, menyusut dari 2,1 juta menjadi 1,9 juta dari tahun 2020 hingga 2050.Populasi Makedonia Utara telah turun 24,6 persen sejak kemerdekaannya pada 1991.

19. Kuba

Populasi Kuba yang berjumlah 11,3 juta diperkirakan akan menyusut menjadi 10,2 juta pada 2050, atau turun sebesar 10,3 persen. Kaum muda yang meninggalkan negara ini dan tingkat kelahiran yang rendah menghasilkan populasi yang semakin menua. Populasi Kuba diperkirakan akan menjadi yang tertua kesembilan di dunia pada 2050.

20. Italia

Populasi Italia diproyeksikan menyusut sebesar 10,1 persen dari 2020 hingga 2050.Populasi saat ini sebesar 60,5 juta orang akan berkurang menjadi 54,4 juta selama 30 tahun ke depan.

Angka kelahiran berada pada titik terendah sejak penyatuan Italia dan kaum muda meninggalkan Italia ke negara-negara Eropa lainnya untuk mendapatkan kesempatan kerja.

 
Berita Terpopuler