Disebut Jadi Penadah Kendaraan Curian, Ini Empat Fakta Sukolilo Pati

Polisi menemukan puluhan motor bodong di Sukolilo, Pati.

Bowo Pribadi
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu
Rep: Bambang Noroyono/Alfian Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, Sukolilo, Pati, menjadi bahan perbincangan dalam beberapa waktu terakhir. Sukolilo terkenal setelah pengeroyokan bos rental yang berujung pada kematian. 

Baca Juga

Bos rental tersebut dan rekan-rekan diteriaki pencuri saat hendak mengambil mobil yang merupakan miliknya.  Pengeroyokan itu pun viral di media social. Selepas itu, Sukolilo dan Pati menjadi bahan pergunjingan public karena dianggap sebagai lokasi penadah mobil-mobil curian.  Polisi pun sigap menggeledah dan menemukan motor-motor curian.

Berikut empat fakta terkait Sukolilo di Pati. 

1. Peristiwa Pengeroyokan

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Kamis (6/6) pukul 13.00 WIB. Kasus ini berawal ketika empat orang hendak mengambil mobil rental karena berdasarkan GPS berada di rumah warga di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, karena belum juga dikembalikan.

Ketika para korban hendak mengambil mobil dengan kunci cadangan, warga yang mengetahuinya meneriaki maling, sehingga terjadi aksi pengeroyokan oleh warga. Bahkan, hingga terjadi pembakaran mobil.

Keempat korban tersebut, berinisial BH, SH, dan ES yang merupakan warga Jakarta, sedangkan KB warga Tegal.

Salah satu dari keempat korban pengeroyokan berinisial BH berusia 52 tahun warga Jakarta meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya menjalani perawatan di RSUD Kayen. Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut. 

2. Kendaraan Bodong

Polda Jawa Tengah (Jateng) bersama-sama Polresta Pati mendapati 35 unit kendaraan terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian, atau penggelapan yang ditemukan di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jateng. 

Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar (Kombes) Satake Bayu mengatakan, temuan tersebut setelah kepolisian merespons temuan publik yang menyebutkan wilayah Sukolilo, Pati, adalah perkampungan para penadahan kendaraan hasil curian, ataupun tindak pidana lainnya.

“Jadi, setelah kita lihat di media sosial (medsos) itu banyak yang menyampaikan bahwa di sana (Sukolilo) itu ada perkampungan penadah begitu, makanya kita (Polda), bersama Polres turunkan tim ke sana,” kata Kombes Satake saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (13/6/2024). 

Kombes Satake mengatakan, tim Jatanras Polda dan Polresta Pati yang mengecek langsung kebenaran informasi di berbagai medsos tersebut ke sejumlah wilayah di Sukolilo. “Dan memang dari Jatanras itu ditemukan ada 35 kendaraan, baik itu roda empat (mobil), dan roda dua (motor) yang tidak lengkap surat-suratnya,” kata Kombes Satake. 

“Dan dari pengecekan itu kendaraan-kendaraan itu dari Jatanras ada disebut tidak memiliki surat-surat,” begitu kata Kombes Satake. Dugaan sementara, kata Satake, puluhan kendaraan tersebut berasal dari dugaan tindak pidana. 

3. Diubah di Googgle Maps

Sindiran dan bullyan netizen tak hanya di media sosial. Nama Sukolilo di titig google maps sempat diubah sebagai Desa Penadah. Camat di Sukolilo pun prihati dengan beragam kejadian dan cibiran yang berawal dari Desa Sumbersoko.

4. Posisi Sukolilo

Sukolilo merupakan salah satu kecamatan di Pati yang berbatasan langsung dengan Purwodadi. Lokasinya berada di arah barat daya atau sekitar 30 km dari ibu kota Pati. Sukolilo merupakan pemekaran dari Kecamatan Kayen yang terbentuk pada 1984/1985. Kecamatan Sukolilo memiliki 16 desa dengan luas wilayah sebesar 15.874 Ha. Adapun lokasi inside pengeroyokan terjadi di Desa Sumbersoko,

 
Berita Terpopuler