Hobi Para Sultann Ottoman: Ada Berburu, Menjadi Pandai Emas, Menulis Pusai, Hingga Menenggak Alkohol

Inilah aneka hobi para Sultan Ottoman di dalam menyalurkan hobi dan mengisi waktu luan.

network /Muhammad Subarkah
.
Rep: Muhammad Subarkah Red: Partner

Lukisan “Pesta Berburu Turki dengan Sultan Ahmed III” oleh Jean Baptiste Vanmour. Seperti kebanyakan bangsawan Eropa lainnya, Sultan Ottoman suka berburu untuk menghibur hati dan mengisi waktu luang.

Seperti banyak bangsawan pada umumnya yang ada di sepanjang sejarah, salah satu kegiatan rekreasi utama yang disukai oleh mereka adalah berburu. Para Sultan Ottoman pun suka melakukan olah raga ini. Tempat berburu mereka biasanya dilakuklan di hutan di kota Edirne dan Istanbul.

Hal itu misalnya tergambar dalam sebuah lukisan berjudul “Pesta Berburu Turki dengan Sultan Ahmed III” karya Jean Baptiste Vanmour. Pada lukisan itu tergambar suasana baaimana Sultan Ottoman melakukan rekreasi tersebut untuk menghibur hati dan mengisi waktu luangnya.

Beberapa sultan terkenal karena hobi ini di antara adalah Suleiman I (memerintah 1520–1566). Sultan ini ternyata seorang pemburu yang rajin, Bahkan dia kemudian membangun sebuah masjid untuk putranya Cihangir di tempat berburu di Istanbu.


Hal yang sama juga dilakukan Sultan Mehmed IV (memerintah 1648–1687). Karena sangat suka berburu ia samopai mendapat julukan Avcı, yang berarti “Pemburu”.

Di Kekaisaran Ottoman, seseorang memperoleh kekuasaan melalui kedekatannya dengan Sultan, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan pergi berburu bersamanya.

Posisi Chief Falconer (kepala pemburu) bahkab bisa menjadi batu loncatan untuk penunjukan profesi selanjutnya. Pargali Ibrahim Pasha misalnya, dia pada awalnya adalah pemburu elang bersama Sultan Suleiman. sedangkan yang terakhir adalah pangeran-gubernur Manisa.

Ketika Suleiman menjadi Sultan, Ibrahim menjadi bendahara dan kemudian menjadi Wazir Agung.

Pada sebuah miniatur di Ottoman pada tahun 1584 ada lukisab yang menggambarkan kakek Suleiman, Bayezid II, sedang berburu. Dia kala itu pergi berburu bersama Sultan. Hasilnya dari pertualangan dalam berburu itu ternyata dapat membantu dia menjalin hubungan dengan Sultan yang tentu saja kemudian dapat mengarah pada penunjukan posisi dirinya di pemerintahan.


Tentu saja, para sultan seringkali mempunyai hobi lain. Selain berburu, Suleiman adalah seorang pandai emas. Keterampilan dia mungkin diperoleh dari seorang Yunani di Trabzon. Sultan kerapkali membuat perhiasan emas untuk selir kesayangannya—dan kemudian istrinya—Hurrem ketika dia melahirkan putra pertama mereka. Hurrem akan menerima banyak permata senilai ribuan dukat dari Suleiman sepanjang hidupnya.

Lukisan abad ke-16 oleh Tiziano Vecellio, yang mungkin mencoba menggambarkan posisi Hurrem Sultan. Perhatikan perhiasan yang menempel pada hiasan kepalanya. Hurrem punya banyak perhiasan seperti itu, baik dari duta besar asing maupun suaminya.

Mungkin mengejutkan beberapa orang bahwa banyak Sultan Ottoman juga seorang penyair. Suleiman menulis dengan nama pena Muhibbi yang artinya Kekasih. Mehmed II (memerintah 1444–1446, 1451–1481) menulis puisi dengan nama pena Avni, yang berarti “Pembantu”. Para sultan bukan hanya orang-orang penakluk tetapi juga orang-orang yang berbudaya.


Namun hobi para Sultan Ottoman ada juga yang tidak selalu sehat. Selim II (memerintah 1566–1574), penerus Suleiman, terkenal sebagai peminum berat, sebuah kebiasaan yang ia terapkan saat menjadi pangeran. Karena gaya hidupnya, ia mendapat julukan Sarhoş, yang berarti “Si Pemabuk”.

Meskipun Sultan Ottoman bukanlah rakyat biasa, mereka tetaplah manusia. Mereka mempunyai minat, entah itu menulis puisi, berburu—yang biasanya merupakan aktivitas pilihan mereka di waktu senggang—dan berlatih memanah.

 
Berita Terpopuler