Satu Kondisi Hamba yang Membuat Doanya Mudah Dikabulkan Allah SWT

Doa adalah senjata ampuh orang-orang yang beriman

ANTARA FOTO/Ampelsa
Ilustrasi berdoa. Doa adalah senjata ampuh orang-orang yang beriman
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan sesuatu yang membuat doa seorang hamba Allah SWT segera terkabul. 

Baca Juga

Yaitu keadaan darurat, perasaan hina atau rendah diri di hadapan Allah SWT, dan perasan butuh atau fakir miskin di hadapan Allah Yang Mahakaya.

مَا طُلِبَ لَكَ شَيْءٌ مِثْلُ الْاِضْطِرَارِ، وَلَا أَسْرَعَ بِالْمَوَاهِبِ إِلَيْكَ مِثْلُ الذُّلَّةِ وَالْافْتِقَارِ

"Tidak ada sesuatu yang bisa membuat permintaan (doa) kamu segera terkabul laiaknya keadaan darurat, dan tidak ada sesuatu yang membuat kamu mendapatkan pemberian (karunia) lebih cepat (dari Allah) laiaknya rasa hina (rendah diri) dan rasa butuh (fakir miskin di hadapan Allah)." (Syekh Ibnu Athaillah, Al-Hikam)

Ustadz Salim Bahreisy dalam buku Terjemahan Al-Hikam menambah penjelasan Syekh Ibnu Athaillah dengan mungutip beberapa ayat Alquran. 

Dia menerangkan bahwa orang yang terpaksa itu adalah yang merasa sudah tidak ada daya dan tidak ada kekuatan lain yang dapat menolongnya baik dari luar ataupun dari dirinya sendiri, kecuali satu yaitu Allah SWT saja yang dapat menolongnya.

Orang-orang yang demikianlah yang pasti segera tercapai hajat kebutuhannya. Itulah yang disebut "tauhid" meng-Esakan Allah SWT. Orang yang sedang dalam kondisi darurat itu bagaikan orang yang akan tenggelam di lautan atau tersesat di hutan belukar yang seram. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌ  ۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ 

“Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur. (QS Ali Imran ayat 123). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ 

“Sesungguhnya sedekah itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin . . . . . .” (QS At-Taubah Ayat 60)

Seseorang yang terpaksa karena benar-benar telah merasa tidak ada lagi yang dapat menolongnya kecuali rahmat karunia Allah SWT, sebab dia sendiri telah begitu miskin dari segala apa yang dapat digunakan untuk memancing (berusaha/ ikhtiar) mendapatkan sesuatu dari Allah SWT.

 

Maka dia hanya bergantung pada rahmat karunia Allah SWT semata. Maka dengan demikian dia merasa sangat rendah (di hadapan Allah SWT), sebab dia meminta (berdoa kepada Allah) tetapi tanpa sesuatu yang diajukan (diikhtiarkan) untuk laiaknya mendapatkan sesuatu yang dimintanya kepada Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT semata. Kalimat ini suatu kekayaan dari kekayaan surga."

Artinya orang yang mempergunakan kalimat itu maka dia bagaikan hidup dalam surga. Sebab dia merasa puas dengan jaminan Allah dan nikmat pemberian Allah SWT.

Dalam penjelasan dan terjemahan kitab Al Hikam lainnya. Dijelaskan bahwa tanamkan dalam diri ini bahwa kita sangat membutuhkan Allah SWT. agar permintaan kita segera dikabulkan-Nya. Tampakkanlah di hadapan Allah SWT bahwa kita membutuhkan-Nya. kita hanyalah hamba yang lemah dan fakir, yang tidak memiliki apapun.

Cobalah kamu perhatikan kisah-kisah kehidupan sehari¬-hari yang beredar luas di kalangan masyarakat. Kapan se¬orang manusia merasa dekat kepada-Nya? Jawabannya ada¬lah ketika mereka membutuhkan-Nya. 

Ketika kamu lapar dan tidak pernah mencicipi makanan selama beberapa hari, maka kepada siapakah kamu akan mengadu di setiap desah nafas kamu kalau bukan kepada Allah SWT. Ketika kamu sakit keras dan di ujung kematian, bukankah kamu seharusnya memohon hanya kepada Allah SWT.

Perasaan butuh yang luar bisa kepada Allah SWT adalah jalan pengabulan doa. Saat itu, kamu benar-benar hina dan rendah di hadapan-Nya.

Tidak ada tempat yang bisa kamu jadikan sandaran, kecuali diri-Nya. Tidak ada sesuatupun yang bisa kamu jadikan tempat mengadu, kecuali ke¬pada-Nya. Saat itulah, Allah SWT akan menunjukkan kuasa-Nya kepada kamu.

 

Demikian dijelaskan DA Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017. 

Infografis 3 Tanda Allah Menjawab Doa Kita - (Republika.co.id)

 
Berita Terpopuler