Real Count KPU: Sappe, Caleg PKS yang Pernah 'Curhat' ke Anies Terancam tak Lolos

Dari enam kursi yang tersedia di Dapil 1 Kota Parepare, PKS menempati urutan keenam.

Dok Timnas Amin
Capres Anies Rasyid Baswedan mendengarkan curhatan nelayan bernama Sappe saat kampanye akbar di Lapangan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ingat dengan caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang curhat ke calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan beberapa waktu lalu? Kala itu, Sappe yang mengaku sebagai nelayan memakai caping dan sarung naik ke panggung, curhat sembari menangis tidak keruan dan sampai memeluk Anies karena kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut.

Aksi Sappe itu viral di berbagai kanal media sosial (medsos) karena dianggap setingan dan bermain drama. Akhirnya, beredar kartu tanda penduduk (KTP) milik Sappe dengan pekerjaan nelayan. 

Bagaimana nasibnya kini? Merujuk hasil Sirekap KPU, caleg Sappe sepertinya tidak lolos menjadi anggota DPRD Kota Parepare. Hal itu lantaran PKS menempati urutan keenam di Dapil 1 Kota Parepare. Adapun dapil yang mewakili Kecamatan Bacukiki Barat ini hanya menyediakan enam kursi.

Posisi pertama diduduki Nasdem dengan 5.151 suara (23,72 persen) dan disusul Golkar dengan raihan 3.798 suara (17,49 persen). Sementara itu, peringkat ketiga terpaut jauh ditempati PPP dengan 2.442 suara (11,25 persen) dan disusul PKB dengan 1.933 suara (8,9 persen).

Dari data real count KPU, PAN di urutan kelima dengan 1.733 suara (7,98 persen) dan PKS di posisi keenam dengan 1.697 suara atau (7,82 persen), serta Demokrat dengan 1.537 suara (7,08 persen). Jika menggunakan penghitungan Sainte Lague maka Nasdem bisa mengamankan dua kursi Dapil 1 Kota Parepare. Pun dengan Golkar dua kursi.

Adapun dua kursi sisanya diperebutkan PPP dan PKB. Sementara itu, PAN dan PKS masih berpeluang menggeser PKB menjadi peraih kursi keenam jika terjadi pergeseran suara menjelang penghitungan final.

Pasalnya, data itu baru menghitung 96 tempat pemungutan suara (TPS) atau sekitar 82,76 persen dari total 116 TPS di Dapil 1 Kota Parepare. Sehingga dengan penghitungan 20 TPS lagi maka perebutan kursi keenam atau bahkan kelima masih memungkinkan terjadi. Adapun empat kursi pertama hampir dimiliki dua partai dengan perolehan dua digit.

Kembali ke Sappe, ia sebenarnya mengumpulkan suara tinggi untuk internal caleg. Ia sudah meraih 1.518 suara dari total 1.697 suara milik PKS. Namun, karena caleg lain hanya mendapatkan suara dalam hitungan jari hingga puluhan maka secara akumulatif, PKS tertinggal dibandingkan suara partai pesaing.

Curhat ke Anies kritik program Prabowo...

 

Sebelumnya, jagat media sosial, khususnya Tiktok, dihebohkan dengan seorang warga yang mengadu ke capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan. Hal itu terjadi kala Anies menggelar kampanye di Lapangan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024). Anies berkampanye hadir bersama Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh.

Dalam video yang viral, warga yang mengaku nelayan itu memeluk Anies. Dia menyampaikan keluhannya bahwa masyarakat nelayan selama ini susah mendapatkan bahan bakar. Aksi warga bernama Sappe itu pun dikulik warganet hingga akhirnya identitas aslinya terbongkar.

Dia bukan nelayan, melainkan caleg PKS Kota Pare-Pare. Ketika mengadu ke Anies, dia terlihat menangis dan menahan kesedihan akibat nelayan kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut. Di sela curhatnya, Sappe mengkritik program makan siang capres Prabowo Subianto.

"Di mana-mana kami sulit mendapatkan, Pak, begitu juga saudara-saudara kami para petani sudah sulit. Oleh karena itu, Pak, kami tak butuh makan gratis, kami tak butuh susu gratis, Pak," kata warga yang belakangan diketahui merupakan caleg DPRD Kota Parepare, Sappe kepada Anies dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Sappe berpesan kepada Anies lebih baik anak-anak diberi pelayanan kesehatan yang layak daripada makan siang dan susu gratis. Adapun makan siang dan susu gratis adalah program unggulan capres Prabowo Subianto.

"Saya titipkan harapan ini kepada Bapak, agar 2024 ada perubahan. Saya mewakili masyarakat nelayan, petani, dan buruh izinkan memeluk bapak mewakili mereka merasakan perubahan, terima kasih Pak, harapan kami besar untuk Bapak," ucap Sappe yang videonya viral.

Adapun Anies dalam orasi politiknya menyoroti wilayah melaut nelayan yang sempit. Sehingga, hal itu berpengaruh terhadap pendapatan mereka sehari-hari.

"Banyak sekali nelayan yang mengeluh. Mereka nelayan kecil yang ingin melaut jauh, tapi mereka dipangkas oleh aturan hanya boleh melaut sejauh 12 mil dari tepi pantai," kata Anies dalam siaran pers di Jakarta.

Prabowo sindir Sappe...

Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menyindir aksi seorang calon anggota legislatif (caleg) yang menyamar menjadi nelayan untuk menolak program makan siang dan susu gratis yang diusungnya. Yang disindir Prabowo adalah caleg PKS untuk DPRÐ Kota Parepare, Sappe.

"Ada yang nyamar sebagai nelayan. Berani-beraninya loh itu. Nyamar sebagai nelayan, nyamar sebagai petani, dan mengatakan 'kami tidak perlu makan siang gratis'," kata Prabowo saat kampanye di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

Menurut Prabowo, caleg itu seharusnya menjadi pemain sinetron saja. Prabowo lantas berkelakar bahwa dirinya ingin mengusulkan caleg itu menerima Piala Citra, bahkan Oscar atas aksi panggungnya tersebut.

"Itu sedang diusulkan menerima Piala Citra. Saya malah mau usulkan menerima Oscar. Itu lumayan. Dia jangan jadi caleg, dia harusnya jadi bintang sinetron," ujar ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut.

 
Berita Terpopuler