Relawan Prabowo-Gibran Minta Anak Muda Jangan Golput

Saat ini anak muda menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Foto udara suasana kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024). Dalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto meminta relawan dan simpatisan untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 dalam satu putaran pada Pilpres 2024.
Rep: Rizky Suryarandika Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mendorong generasi muda untuk mensukseskan Pemilu 2024. Pradana mengajak generasi muda agar menyalurkan hak pilihnya. 

Baca Juga

Pradana berharap agar seluruh anak muda berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di hari pencoblosan pada 14 Februari. 

"Kesempatan memilih ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan anak muda Indonesia harus menjadi generasi yang bertangungjawab," kata Pradana dalam keterangan pers pada Sabtu (9/2/2024). 

Pradana mengajak seluruh anak muda untuk tidak golput. Pradana ingin generasi muda yang punya hak pilih agar ikut mensukseskan pemilu 2024.

"Semua anak muda harus ikut andil menjadi bagian dari sejarah untuk memilih pemimpin dalam preferensinya masing-masing. Utamanya dari kami pasti mengajak anak muda untuk memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran pada 14 Februari nanti," ujar Pradana.

Di sisi lain, survei teranyar LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah lebih dari 50 persen di Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 2 itu berpeluang besar memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.



Pradana menilai hasil positif dalam survei terjadi karena program yang selama ini disosialisasikan Prabowo-Gibran sesuai kebutuhan anak muda Indonesia.

"Mas Gibran selalu bicara hilirisasi digital, future talent skill, ini kan program atau jargon-jargon yang tidak dibicarakan oleh pasangan calon lain. Kita bicara masa depan bukan masa lalu. Ini juga menunjukan adanya garis korelasi dan relevansi bahwa memang anak muda percaya dan butuh perwakilan kami di kepemimpinan nasional Indonesia," kata Pradana. 

Saat ini anak muda menjadi tulang punggung....

 

 

 

Pradana menyebutkan saat ini anak muda menjadi tulang punggung pembangunan bangsa. Maka menurutnya bukan hal baru lagi jika banyak bermunculan sosok pemimpin dari kalangan milenial, termasuk Gibran. Pradana mengungkapkan banyak startup dan pemerintahan daerah sukses dengan dipimpin anak muda seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

"Stafsus (staf khusus menteri) banyak anak muda di bawah 30 tahun jadi bukan lagi menjadi hal yang tabu, terlebih hari ini kita punya perwakilan generasi kita berusia 36 tahun. Jadi ini menunjukan Mas Gibran menjadi sosok harapan anak muda Indonesia," ujar Pradana. 

Pradana juga menyebut kunci sukses Prabowo-Gibran dalam meraih simpati pemilih muda dengan membawa narasi politik riang gembira. Prabowo-Gibran pun dinilai memberikan narasi positif di ruang publik dengan tidak membalas setiap sindiran yang dilakukan oleh paslon lain. 

"Pak Prabowo sering joget-joget itu bentuk ekspresi kreatifitas dan kesukaan anak muda, bahwa inilah pesta demokrasi, bukan ajang saling bermusuhan, jelek-jelekin, jadi riang gembira," ujar Pradana.

Walau demikian Pradana mengaku tidak mau berlebihan dalam menanggapi survei tersebut. Pradana mengatakan seluruh tim pemenangan Prabowo-Gibran masih kerja keras untuk memenangkan pilpres satu putaran.

Diketahui, Survei LSI Denny JA dilakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara. Hasilnya menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.

Sementara itu, pada kategori usia, Prabowo-Gibran unggul di semua segmen usia dengan dukungan terbesar di usia muda atau usia 30 tahun ke bawah yakni sebesar 65 persen.

 

Survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024. Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.200 yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen.

 
Berita Terpopuler