Apa yang Bisa Dilakukan Ayah untuk Bantu Ibu Pascamelahirkan? Ini Kata Psikolog

Suami bisa membantu atau mengambil alih berbagai pekerjaan rumah tangga.

Freepik
Seorang laki-laki menyedot debu karpet. Ini yang bisa dilakukan ayah di rumah setelah ibu melahirkan.
Rep: Shelbi Asrianti   Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak hal yang bisa dilakukan seorang suami saat mendampingi istrinya yang baru melahirkan. Setelah menemani saat persalinan, ayah baru tersebut juga perlu melakukan pendampingan saat istrinya memulihkan kondisi diri dan merawat bayi newborn atau yang baru lahir.

Baca Juga

"Pascamelahirkan, biasanya ada dampak yang terjadi pada istri, yang kini menerima peran seorang ibu dengan tuntutan tinggi. Suami diharap bisa membantu peran tersebut," ungkap psikolog anak, remaja, dan keluarga, Sani Budiantini Hermawan, Sabtu (10/2/2024).

Menurut Sani, kewajiban mengurus anak tidak boleh hanya dibebankan kepada istri. Suami pun harus berbagi tugas menangani berbagai keperluan serta kebutuhan bayi yang baru lahir, yang tentunya perlu mendapat banyak perhatian dan perawatan.

Adapun bentuk dukungan itu misalnya menemani saat istri memberikan air susu ibu (ASI) pada bayi dan menemani begadang di usia awal bayi. Ayah juga bisa membantu ibu mengganti popok bayi, memandikan bayi, serta memaparkan bayi ke sinar matahari pagi. 

Mungkin masih banyak berbagai aktivitas untuk newborn lainnya yang sesuai dengan kebiasaan tiap keluarga. Hal lain, suami bisa membantu atau mengambil alih berbagai pekerjaan rumah tangga. Itu semua akan memberikan istri waktu beristirahat yang cukup.

Sani yang merupakan Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani menyebut suami harusnya bersikap mendukung, bukan menyalahkan dan membebani istri. Pascapersalinan, istri yang baru melahirkan pasti masih merasa kesakitan dan perlu waktu untuk pemulihan.

Sikap suportif suami....

 

Selain itu, pasti ada perubahan bentuk tubuh istri. Disampaikan Sani, sikap suportif dari suami termasuk tidak berkomentar negatif mengenai perubahan tersebut. "Dukung dan terima istri dalam keadaan apapun, termasuk saat istri harus melewati rasa sakit," kata Sani.

Apabila ayah berperan aktif dalam perawatan dan pengasuhan anak, itu akan memudahkan ibu dalam merawat bayi. Kondisi rumah pun disebut Sani akan menjadi lebih positif dan dinamis, sehingga berkontribusi positif terhadap perkembangan anak nantinya.

"Ketimbang ibu stres dengan beban tinggi, sementara suaminya cuek, anak akan ter-influence karena ibu tertekan. Adanya kondisi ribut atau konflik ayah dan ibu juga akan berpengaruh karena teringat dan terekam oleh anak," ucap Sani.

 

 

 
Berita Terpopuler