Kenapa Pesawat Bisa Terbang di Udara?

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana pesawat yang terbuat dari logam bisa terbang dan menjelajah angkasa.

network /
.
Red: Partner

Pesawat terbang di udara. Ada beberapa alasan mengapa pesawat yang terbuat dari logam mampu mengudara dan menjelajah angkasa. Foto: Republika

REPUBLIKA KIDS -- Halo Kids... Pernahkan bertanya mengapa pesawat bisa terbang dan melayang di udara, padahal jika menilik dari beratnya dan faktor gravitasi, pesawat seharusnya tidak bisa terbang. Pesawat adalah salah satu penemuan manusia yang paling revolusioner dan benda raksasa terbuat dari logam ini mampu mengudara dan menjelajah angkasa, menantang hukum gravitasi yang mengikat bumi.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana pesawat bisa terbang? Ada beberapa alasan yang membuat pesawat bisa mengangkasa.

Menurut Kepala Pusat Riset Teknologi Penerbangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Fadilah Hasyim, pesawat terbang adalah alat transportasi yang paling efisien untuk menghubungkan belasan ribu pulau di Indonesia. Menurut dia, dengan pesawat terbang, manusia bisa sampai di tempat tujuan dengan lebih cepat, murah dan aman.

"Karena pesawat terbang itu sangat berguna, maka BRIN melakukan penelitian dan pengembangan teknologi pesawat di Pusat Riset Teknologi Penerbangan," tuturnya saat menerima kunjungan siswa SD Hikari di Aula Garuda Pusat Riset Teknologi Penerbangan, Rumpin, Bogor, seperti dinukil dari situs BRIN.

BACA JUGA: Ada Apa di Luar Angkasa?

Berikut lima alasan mengapa pesawat bisa terbang di udara.

1. Gaya Aerodinamis

Theodore von Karman, seorang ahli aerodinamika ternama, mengatakan "Aerodinamika adalah ilmu tentang bagaimana membuat sesuatu terbang. Penerbangan adalah seni membuat sesuatu tetap terbang."

Gaya aerodinamis adalah kunci utama penerbangan. Pada dasarnya, ada empat gaya aerodinamis yang bekerja pada pesawat: gaya angkat (lift), gaya dorong (thrust), gaya hambat (drag), dan gaya gravitasi (weight).

a. Gaya Angkat

Gaya angkat adalah gaya yang melawan gaya gravitasi dan mengangkat pesawat ke atas. Gaya angkat dihasilkan oleh sayap pesawat. Bentuk sayap yang melengkung di atas dan rata di bawah menyebabkan aliran udara di atas sayap lebih cepat daripada di bawahnya.

Hal ini menciptakan perbedaan tekanan udara, di mana tekanan di atas sayap lebih rendah daripada di bawahnya. Perbedaan tekanan inilah yang menghasilkan gaya angkat yang mengangkat pesawat ke atas.

BACA JUGA: Awas, Radang Tenggorokan Bisa Tertular Lewat Udara, Kenali Gejala-Gejalanya

b. Gaya Dorong

Gaya dorong dihasilkan oleh mesin pesawat. Mesin jet menghasilkan gaya dorong dengan membakar bahan bakar dan menghasilkan gas panas yang keluar dari mesin dengan kecepatan tinggi.

c. Gaya Hambat

Gaya hambat adalah gaya yang melawan arah gerakan pesawat. Gaya ini dihasilkan oleh gesekan antara pesawat dengan udara.

d. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi adalah gaya yang menarik pesawat ke bawah.

Agar pesawat bisa terbang, keempat gaya ini harus seimbang. Gaya angkat dan gaya dorong harus lebih besar daripada gaya hambat dan gaya gravitasi.


2. Bentuk Sayap

Bentuk sayap pesawat dirancang khusus untuk menghasilkan gaya angkat yang besar. Bagian atas sayap melengkung, sedangkan bagian bawahnya rata. Hal ini menyebabkan aliran udara di atas sayap lebih cepat daripada di bawahnya, sehingga menghasilkan perbedaan tekanan udara yang menghasilkan gaya angkat.

3. Kecepatan

Semakin cepat pesawat bergerak, semakin besar gaya angkat yang dihasilkan. Hal ini karena aliran udara di atas sayap semakin cepat, sehingga perbedaan tekanan udara semakin besar.

4. Berat

Semakin berat pesawat, semakin besar gaya angkat yang dibutuhkan untuk mengangkatnya. Karena itu, pesawat terbuat dari bahan yang ringan, seperti aluminium dan serat karbon.

5. Mesin

Mesin pesawat harus menghasilkan gaya dorong yang cukup untuk mendorong pesawat maju. Mesin jet adalah jenis mesin yang paling umum digunakan pada pesawat terbang.

Seperti kata Albert Einstein, seorang fisikawan ternama, "Terbang adalah cara terbaik untuk merasakan kebebasan."

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

 
Berita Terpopuler