Trailer Dirilis, Pemandi Jenazah tak Hanya Tawarkan Tontonan Mencekam

Pemandi Jenazah akan tayang pada Februari 2024.

Republika/Adysha Citra Ramadani
Peluncuran trailer Pemandi Jenazah di Epicentrum XXI, Jakarta, pada Kamis (18/1/2024).
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trailer film Pemandi Jenazah berhasil memukau banyak penonton dengan beragam adegan yang mencekam. Namun, tak hanya menghadirkan kengerian, film ini juga akan menyoroti sisi humanis pemandi jenazah dan membawa pesan yang mendalam mengenai kematian.

Trailer berdurasi sekitar satu menit tersebut dirilis secara perdana pada Kamis (18/1/2024), di Epicentrum XXI, Jakarta. Saat trailer diputar untuk pertama kalinya, banyak penonton yang berteriak ketakutan.

Namun, di saat yang sama, trailer tersebut juga berhasil menggelitik rasa penasaran para penonton. Oleh karena itu, tak sedikit pula penonton yang meminta agar trailer tersebut diputar hingga dua kali.

Baca Juga


Film dengan trailer yang membuat bulu kuduk berdiri ini merupakan hasil kolaborasi antara sutradara Hadrah Daeng Ratu dan penulis skenario Lele Laila. Keduanya merupakan sosok yang telah berhasil menciptakan banyak film horor berkualitas di industri perfilman Indonesia.

Meski menawarkan tontonan yang mencekam, Pemandi Jenazah bukanlah sekadar film horor biasa. Film ini akan menyentuh sisi humanis pemandi jenazah yang harus bersinggungan dengan kepiluan hingga kehilangan dari keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu, Pemandi Jenazah juga merupakan film horor pertama di Indonesia yang menjadikan profesi pemandi jenazah sebagai fokus utamanya. Ide ini dicetuskan langsung oleh Produser Visual Media Studio (VMS Studio), Tony Ramesh, berdasarkan pengalaman pribadinya saat melayat ke rumah seorang teman dan melihat petugas pemandi jenazah.

"Saya berpikir kenapa tidak ada orang yang mengangkat cerita pemandi jenazah. Ini adalah pekerjaan yang sangat sakral, sangat mulia, dan (pemandi jenazah) adalah salah satu sosok yang melihat seseorang di dalam kematiannya (untuk terakhir kalinya)," ujar Tony.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hadrah selaku sutradara. Menurut Hadrah, pemandi jenazah merupakan sosok yang sangat penting bagi manusia yang akan menghadap Tuhan. Alasannya, pemandi jenazah lah yang akan membersihkan tubuh hingga mempersiapkan manusia tersebut di masa-masa terakhir mereka.

"Di film-film horor lain, memandikan jenazah mungkin hanya muncul 1-2 scene, di (film) ini, inti cerita dari awal hingga akhir menunjukkan bagaimana pemandi jenazah menghadapi jenazah yang berbeda-beda. Dalam Islam, kita tahu ada husnul khatimah dan su'ul khatimah," ujar Hadrah.

Untuk membuat Pemandi Jenazah terasa semakin nyata, mereka juga melibatkan sejumlah pemandi jenazah asli dalam workshop. Mereka yang terlibat umumnya sudah menjalani profesi mulia tersebut selama puluhan tahun.

"(Mereka) bahkan terbiasa menghadapi jenazah yang tubuhnya sebagian sudah rusak, sudah membusuk, sudah tidak utuh. Pengalamannya banyak banget, beberapa kita masukkan di dalam film," kata Hadrah.

Film Pemandi Jenazah bercerita mengenai kehidupan Lela (Aghniny Haque) yang mengalami serangkaian peristiwa setelah ibunya, Bu Siti (Djenar Maesa Ayu), meninggal dengan misterius. Lela juga menemukan bahwa beberapa jenazah memiliki kejanggalan di dalam tubuh mereka. Temuan ini membuat Lela terdorong untuk memecahkan misteri yang kini mengelilinginya.

Pemandi Jenazah akan dibintangi oleh Aghniny Haque sebagai Lela, Djenar Maesa Ayu sebagai Bu Siti, Ibrahim Risyad sebagai Arif, Amara Sophie sebagai Rika, Messi Gusti sebagai Rika Kecil, serta Riafinola sebagai Bu Ida. Film ini akan ditayangkan secara perdana pada 22 Februari.

 
Berita Terpopuler