Terungkap, Ini Penyebab Kematian Sinéad O’Connor

Sinead O'Connor disebut meninggal dunia karena sebab alamiah.

Brian Lawless/PA via AP
Bunga diletakkan di luar bekas rumah penyanyi Sinead O Connor di Bray, Co Wicklow, Irlandia, Kamis, 27 Juli 2023 setelah kematiannya pada usia 56 tahun.
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyanyi Irlandia Sinead O’Connor meninggal pada Juli 2023. Sekarang penyebab kematiannya telah diungkapkan ke publik.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan, petugas koroner di London menyatakan O'Connor meninggal karena sebab alamiah. Petugas sudah tidak akan lagi melakukan pemeriksaan kematian O’Connor dan tidak ada komentar lain yang akan dibuat.

O'Connor meninggal pada usia 56 tahun. Keluarga penyanyi tersebut mengonfirmasi kabar duka itu dalam sebuah pernyataan, tetapi tidak menyebutkan penyebab kematiannya. 

"Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Sinéad yang kami cintai. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini," demikian pernyataan kala itu, seperti dilansir dari Rolling Stone, Rabu (10/1/2024).

Polisi memberikan beberapa rincian pada saat itu, dengan mengatakan bahwa penyanyi yang diketahui mualaf itu ditemukan “tidak sadarkan diri” di rumahnya di London. Kemudoan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Pihak berwenang mengatakan kematiannya tidak dianggap mencurigakan. Banyak penghormatan yang diberikan kepada O'Connor dari seluruh momunitas global.

Beberapa tokoh pengagumnya seperti Phoebe Bridgers, Jamie Lee Curtis, pop duo Tegan and Sara, Tori Amos, dan lainnya juga mengucapkan belasungkawa. Tegan and Sara masih ingat melihat O’Connor tepat sebelum lockdown Covid-19 dimulai.

"Saya tidak dapat mengungkapkan betapa besarnya pengaruh Sinéad O’Connor terhadap kita sejak masa kanak-kanak hingga dewasa. Suaranya, otaknya, keberaniannya," katanya.

Billy Corgan dari Smashing Pumpkins memuji....

 

Billy Corgan dari Smashing Pumpkins memuji sosok O'Connor yang sangat jujur, manis, dan lucu. Selain itu, berbakat dalam hal-hal yang bahkan tidak dimengerti sepenuhnya. "Namun Sinead berdiri sendiri sebagai sosok dari generasi kita yang selalu setia pada suara tajam di dalam dan di luar," tulis dia di Instagram.

Sekitar sebulan setelah kematiannya dan beberapa hari setelah pemakamannya, keluarga O’Connor mengeluarkan pernyataan lanjutan yang berterimakasih kepada publik. Hal itu baik kepada penggemar hingga pers yang memberi dukungan serta menghormati keinginan keluarga akan privasi.

O'Connor dikenal karena suaranya yang murni dan jernih, dipadukan dengan kemampuan menulis lagu yang luar biasa dan membangkitkan pandangannya tentang politik, spiritualitas, sejarah, dan filsafat. Album pertamanya, “The Lion and the Cobra,” dirilis dengan pujian kritis pada tahun 1987, namun album lanjutan O'Connor pada tahun 1990, “I Do Not Want What I Haven't Got” yang juga berhasil mendorongnya ke puncak ketenaran.

Dikutip dari laman Ocregister, lagu Prince yang dibawakannya “Nothing Compares 2 U” menduduki posisi No. 1 pada tahun 1990, didukung oleh video musik yang menampilkan O’Connor, dengan rambut pend dan mengenakan turtleneck berwarna gelap.

Ratusan orang berbaris di jalan ketik memberikan penghormatan kepadanya selama iring-iringan pemakaman saat melewati rumah lamanya di Bray, County Wicklow, di Irlandia pada bulan Agustus.

Sementara pemakaman pribadi berskala kecil dihadiri oleh penyanyi Bob Geldof, Bono U2, Taoiseach Irlandia (Perdana Menteri) Leo Varadkar, Presiden Irlandia Michael D. Higgins dan istrinya Sabina, menurut lembaga penyiaran publik Irlandia RTE. 

 

 

 

 

 

 
Berita Terpopuler