Saipul Jamil Ceritakan Detik-Detik Penangkapan Asistennya, Sempat Teriak Begal

Saiful Jamil sempat tidak percaya asisten pribadinya pengguna narkoba.

Republika/ Wihdan Hidayat
Pedangdut Saiful Jamil.
Rep: Ali Mansur Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pedangdut Saipul Jamil buka suara terkait penangkapan asisten pribadinya berinisial S oleh pihak kepolisian di jalur TransJakarta kawasan Jelambar, Jakarta Barat pada Jumat (5/1/2024) kemarin. Penangkapan tersebut terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba.

Saipul Jamil juga turut diamankan dan dites urine. Dalam video beredar Saipul Jamil tampak histeris dan ketakutan.

Baca Juga

Mantan suami Dewi Persik pun menceritakan kronologis peristiwa yang sempat viral di media sosial tersebut. Insiden ini bermula pada saat alam perjalanan bersama S diberhentikan oleh beberapa orang petugas kepolisian.

Dirinya mengira jika yang memberhentikan kendaraannya adalah komplotan begal atau rampok. Sebab, tindakan pihak kepolisian dalam penangkapan itu kurang baik dan seperti bukan aparat penegak hukum. Sehingga, dia berteriak meminta pertolongan dan mencari perlindungan.

“Di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi. Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif. Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'Begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil,” ujar Saipul Jamil saat ditemui di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2024).

Sempat tak percaya...

Apalagi pada saat itu, Saipul Jamil mengaku dirinya tidak memiliki kesalahan apapun, surat-surat kendaraan pun lengkap dan dia juga merasa tidak terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Karena itu dia sempat berteriak dan menghindari kejaran pihak yang awalnya dianggap komplotan begal tersebut. Bahkan dia tidak percaya pada saat petugas itu mengaku sebagai anggota polisi.

"Terus terang saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tapi dengan cara yang tidak baik. Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya. Akhirnya saya tiba-tiba saya berpikir, walaupun emang sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan polisi, tapi saya tidak begitu percaya," terang Saipul Jamil.

Pada akhirnya Saipul Jamil berterima kasih kepada pihak kepolisian. Lantaran dengan adanya peristiwa ini terungkap jika selama ini asisten pribadinya terindikasi pengguna narkoba. Bahkan dirinya sempat tidak percaya jika orang terdekatnya adalah “pemakai” barang haram tersebut. Dia juga menegaskan dari kecil hingga saat ini tidak pernah sedikit pun menyentuh narkoba.

“Justru dengan kejadian seperti ini saya bersyukur. Ternyata orang di dekat saya ada terimdikasi natkoba tadinya saya gak tahu, jadi sya sangat berterima kasih sekali kepada Polres Metro Jakarta Barat dan juga Polsek Tambora,” ujar Saipul Jamil.

 
Berita Terpopuler