Sambut Wisatawan Libur Nataru, Pemkab Pangandaran Waspada Hoaks

Adanya hoaks dapat berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan.

Istimewa
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat, bersiap menyambut wisatawan pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). Diharapkan pada momen kali ini banyak wisatawan yang berlibur di Pangandaran, terlebih bersamaan dengan masa libur anak sekolah.

Baca Juga

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, sebagai daerah tujuan wisata, pihaknya memprioritaskan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung. “Saya lihat pergerakan kunjungan sejak dari kemarin. Saya pantau terus naik. Saya kira akan padat melebih dari tahun-tahun sebelumnya,” kata dia, melalui siaran pers, Selasa (19/12/2023).

Apalagi, liburan panjang ini juga pascapandemi Covid-19. Namun, Bupati mewaspadai salah satu masalah yang biasanya muncul menjelang momen libur panjang ini, yaitu munculnya hoaks. Pasalnya, adanya hoaks ini dikhawatirkan dapat menurunkan minat masyarakat berkunjung ke Pangandaran. “Tahun baru juga suka ada hoaks. Saya minta ke Dinas Pariwisata untuk mengantisipasi itu,” kata Bupati.

Menurut Bupati, dibutuhkan persiapan yang matang dalam menyambut momen libur Nataru. Berbagai pihak diminta mempersiapkan diri, sehingga wisatawan dapat berlibur dengan aman dan nyaman. “Menjadi kewajiban menyambut wisatawan yang datang ke Pangandaran, baik dari lalu lintas, ketertiban, keamanan, kenyamanan,” ujar dia.

Ihwal lalu lintas, Bupati mengatakan, akan dilakukan pengaturan, khususnya di kawasan Pantai Pangandaran, yang masih menjadi tujuan favorit wisatawan. Instansi terkait menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan atau kemacetan arus lalu lintas. Menurut dia, rekayasa lalu lintas disiapkan di jalur utama Pangandaran-Kalipucang-Padaherang, serta di beberapa titik lainya.

Dari sisi keamanan, menurut Bupati, salah satu yang disiagakan adalah Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), yang berperan melakukan pengawasan di kawasan wisata perairan. Ia mengatakan, pihaknya juga telah menambah rambu-rambu keselamatan di sekitar pantai, serta menyiapkan sejumlah peralatan keselamatan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut.

 

 
Berita Terpopuler