Israel Kubur Warga Gaza Hidup-Hidup, Palestina Tuntut Adanya Penyelidikan Internasional

Media dan saksi mata lihat Israel mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman RS.

EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Jenazah korban serangan udara tentara Israel diletakkan di luar Nasser Hospital, Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, 15 Desember 2023.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila meminta penyelidikan internasional terhadap pasukan pendudukan Israel. Hal itu terkait tindakan Israel yang diduga mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan saat berlangsung serangan darat di Gaza utara.

Dalam pernyataan pers pada Sabtu sore (16/12/2023), Alkaila mengatakan informasi dan kesaksian para saksi mata, tim medis, dan media mengindikasikan bahwa pasukan pendudukan Israel telah mengubur warga Palestina hidup-hidup di halaman rumah sakit. Beberapa korban dilaporkan terlihat masih hidup sebelum dikepung tank Israel.

Baca Juga

Alkaila meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan serius untuk mengungkap rincian tragedi tersebut. Masyarakat internasional diserukan untuk tidak mengabaikan atau tetap diam mengenai laporan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza.

Lebih lanjut, Alkaila mengatakan bahwa pasukan Israel dengan sengaja memindahkan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke ruang terbuka dalam cuaca yang sangat-sangat dingin dan menyerang para petugas medis. Ini menjadi ancaman serius terhadap nyawa para korban luka dan pasien lain.

Alkaila menunjukkan bahwa militer Israel menghancurkan bagian selatan rumah sakit, dan masih ada 12 bayi di dalam inkubator yang berada dalam kondisi tanpa air ataupun makanan. Militer Israel dilaporkan mencegah evakuasi mereka, menurut kesaksian para petugas medis.

 
Berita Terpopuler