Sekitar 38 Persen Wilayah di Indonesia Mulai Masuk Musim Hujan

BMKG imbau masyarakat tingkatkan kesiapsiagaan terkait hujan lebat dan ekstrem.

Edi Yusuf/Republika
Kendaraan melewati genangan cileuncang atau genangan air hujan yang merendam ruas jalan.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa sekitar 38 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan dan mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Melalui akun Instagram-nya, BMKG pada Rabu (13/12/2023), menyampaikan imbauan kepada warga agar melakukan tindakan preventif untuk memastikan kapasitas lingkungan aman saat terjadi hujan lebat dan ekstrem.

Baca Juga

Warga disarankan menjaga kesehatan, menyiapkan payung atau jas hujan ketika hendak beraktivitas di luar ruangan, serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar terhindar dari serangan penyakit pada musim penghujan. BMKG juga menyampaikan peringatan mengenai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor di sejumlah daerah pada awal musim hujan.

Menurut BMKG, selama periode 11 sampai 20 Desember 2023 daerah Sanggau, Bintan, Tanjung Pinang, Bengkayang, Ketapang, Bangka Barat, Singkawang, Landak, Melawi Ambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Katingan, Kepulauan Sangihe, Bone, Gowa, Makassar, Maros, dan Pangkajene Kepulauan rawan banjir.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II-Tangerang Selatan Hartanto telah mengingatkan masyarakat agar siaga menghadapi dampak hujan deras.

"Kami melihat bahwa potensi hujan deras di beberapa tempat sudah terjadi. Kami juga meminta pemda merapikan pohon-pohon di daerah lintasan aktivitas manusia agar tidak terjadi pohon tumbang," katanya.

 
Berita Terpopuler