Dzikir Paling Utama Ini Dekat dengan Keseharian, Tetapi Justru Banyak Ditinggalkan

Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan untuk Muslim

Republika
Seorang Jamaah membaca Alquran (ilustrasi). Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan untuk Muslim apalagi membaca Alquran.
Rep: Rossi Handayani, Mabruroh Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebaik-baik dzikir yang seharusnya dipraktikkan seorang hamba adalah membaca Alquran. Sebab Alquran adalah perkataan Allah SWT, perkataan yang paling baik, indah, istimewa, bermanfaat dan paling jujur. 

Baca Juga

Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustadz Abdullah Zaen Lc MA, mengatakan Alquran merupakan wahyu dari Allah SWT, sebuah kitab yang paling utama yang diturunkan kepada nabi yang paling mulia, Muhammad shallallahu’alaihiwasallam. Allah Ta’ala berfirman:

"إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ" “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Dzikir (Alquran), dan pasti Kami (pula) yang menjaganya.” (QS Al-Hijr ayat 9).

"Alquran tidak akan pernah membosankan walaupun dia dibaca berulang-ulang, keajaiban kandungannya tidak ada habisnya dan barang siapa membacanya dia akan meraih limpahan pahala. Siapapun yang mengamalkan isinya dan mengajak orang lain kepadanya ia akan terhantarkan kepada jalan yang lurus," kata Ustadz Abdullah dalam pesan Telegram yang diterima Republika.co.id, Ahad (26/11/2023).  

Abu Abdirrahman as-Sulamy menjelaskan, “Keutamaan Alquran dibanding perkataan lainnya seperti keutamaan Allah dibanding para makhluk-Nya. Sebab Alquran adalah bagian dari-Nya.” 

Keharuman seseorang tergantung apakah dia membaca Alquran atau tidak. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda: 

"الْمُؤْمِنُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالْأُتْرُجَّةِ؛ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌبٌ. وَالْمُؤْمِنُ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالتَّمْمْرَةِ؛ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ لَهَا. وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالرَّيْحَانَةِ؛ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ. وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْحَنْظَلَةِةِ؛ طَعْمُهَا مُرٌّ أَوْ خَبِيثٌ وَرِيحُهَا مُرٌّ" 

“Mukmin yang membaca Alquran dan mengamalkannya seperti buah Utrujjah (semacam jeruk); rasanya enak dan baunya harum. Mukmin yang tidak membaca Alquran namun mengamalkannya seperti buah kurma, rasanya enak namun tidak ada baunya. Perumpamaan munafik yang membaca Alquran seperti Raihanah (sejenis Kemangi), baunya harum tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan munafik yang tidak membaca Alquran seperti Hanzhalah; rasanya pahit dan baunya tidak sedap.” (HR Bukhari dari Abu Musa al-Asy’ary radhiyallahu’anhu). 

"Perbanyaklah membaca Alquran, sebab itulah ukuran kadar kecintaan kita kepada Allah ta’ala," kata Ustadz Abdullah.  

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu menerangkan, “Barang siapa ingin mengetahui apakah dirinya mencintai Allah atau tidak, lihatlah bagaimana sikap dirinya terhadap Alquran. Jika ia mencintai Alquran, sesungguhnya ia mencintai Allah. Sebab Alquran adalah perkataan Allah SWT.”    

Dzikir sangat penting dalam kehidupan ini. Dengan berdzikir, manusia akan selalu merasa diawasi dalam gerak langkahnya, selalu diingatkan bahwa Allah SWT adalah Sang Pengatur dan Pemilik segalanya, dan dari-Nya segala hasil dari aktivitas manusia akan diperolehnya.  

Ustadz Zezen Jaenal Alim melalui bukunya, “Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha dan Karir” mengatakan, dzikir memiliki beberapa keutamaan dan fadhilah, sebagaimana disebutkan di dalam Alquran dan hadits, di antaranya sebagai berikut.

1. Mendatangkan ketenangan 

Manusia selalu menginginkan ketenangan dan kebahagian dalam hidupnya, tidak mengharapkan segala masalah yang akan mendatangkan kecemasan dan kegelisahan. Untuk itu, dzikir dapat berguna untuk menentramkan hati. Allah SWT berfirman: 

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"Orang-orang yang beriman, hati mereka tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS ar-Ra'd ayat 28)

2. Mendapatkan ampunan dari Allah SWT

Allah berfirman di dalam Alquran bahwa orang yang selalu mengingat Allah akan mendapatkan maghfirah (ampunan) dan pahala yang besar.

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

"Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS al-Ahzab ayat 35)

3. Merupakan pekerjaan mulia

Setiap pekerjaan yang baik pasti mulia, namun lebih mulia lagi jika pekerjaan yang baik itu selalu diiringi dengan keikhlasan dan hanya untuk menggapai mardhatillah.

وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ 

"Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS al-Ankabut ayat 45)

4. Allah SWT selalu mengingat orang yang berzikir

Manusia diperintahkan berdzikir kepada Allah bukan berarti Allah sangat membutuh makhluk-Nya untuk mengingat-Nya. Berzikir atau tidak, tidak akan mengurangi keagungan Allah SWT.

Baca juga: Tak Hanya Alquran dan Hadits, Kehancuran Yahudi Israel Juga Diisyaratkan Bibel?

Namun, di dalam berzikir ada hubungan timbal-balik antara makhluk dengan Sang Pencipta. Allah SWT menyebutkannya di dalam Alqur'an bahwa Allah akan selalu mengingat hamba-Nya jika seorang hamba itu mengingat-Nya.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ 

"Ingatlah Aku, niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (Q5 al-Baqarah ayat 152)

Infografis Waktu Terbaik Berdzikir - (Republika.co.id)

Sumber: dorar  

 
Berita Terpopuler