Baca Doa Ini Agar Diberikan Hidayah dan Takwa, Cakupan Redaksinya Luas Ada 4 Kebaikan  

Doa adalah senjata ampuh orang-orang yang beriman

Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi berdoa. Doa adalah senjata ampuh orang-orang yang beriman
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Manusia yang paling mulia adalah orang yang bertakwa. Muslim dapat berdoa agar diberikan ketakwaan dan hidayah berdasarkan doa yang berasal dari Nabi yang Mulia, Muhammad shallallahu alaihi wasallam. 

Baca Juga

Dikutip dari buku Syarah Doa-Doa Pilihan Terbaik oleh Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr dengan penerjemah Muhammad Afif Naufaldi bin Ali, Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa berdoa sebagai berikut: 

اللَّهُمَّ إِنِي أَسْأَلُكَ الهُدَى، وَالتُّقَى، وَالعَفَافَ، والغِنَى 

“Allaahumma innii as-alukal hudaa wa-t tuqaa wa-l 'afaafa wa-l ghinaa.” 

(Ya Allah! Aku memohon kepadaMu petunjuk (al-huda), ketakwaan (at-tuqaa), perlindungan dari hal-hal yang  diharamkan (al-`afaaf), serta kerelaan hati akan pemberian Allah (al-ghinaa).” (HR  Muslim) 

Ini adalah doa agung yang cakupannya amatlah luas, mencakup empat tujuan agung, yaitu:  

1. Petunjuk (al-hudaa)

2. Ketakwaan (at-tuqaa)

3. Perlindungan dari hal-hal yang diharamkan (al-`afaaf)

4. Kerelaan hati akan pemberian Allah (al-ghinaa) 

Fakta bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mengumpulkan empat tujuan ini dalam satu doa menunjukkan kemuliaannya serta urgensi ketergantungan  hati yang sempurna kepada Allah جل جلاله dalam memintanya pada segala keadaan. 

Petunjuk bermakna hidayah untuk setiap kemaslahatan si hamba, baik terkait kehidupan agama maupun duniawinya. 

Ketakwaan bermakna jauhnya seseorang dari segala yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah, baik berupa kesyirikan, kemaksiatan, ataupun akhlak tercela. 

Al-afaaf -dalam riwayat lain disebutkan al-`iffah- bermakna kesucian dari segala sesuatu yang tidak dihalalkan dan tidak diperbolehkan. Al-ghinaa bermakna jiwa yang kaya dan senantiasa merasa cukup dengan pemberian Allah جل جلاله. Hadits ini mengumpulkan seluruh kebaikan dunia dan akhirat.  

Barang siapa telah dikaruniai Allah al-hudaa, at-tuqaa, al-`afaaf, dan al-ghinaa, niscaya ia akan meraih kebaikan di dunia dan Akhirat. Ath-Thibi rahimahullah mengatakan, “Al-hudaa (petunjuk) dan at-tuqaa (penjagaan) disebutkan secara mutlak, agar ia mencakup segala hal yang membutuhkan petunjuk, baik dalam urusan dunia, keagamaan, dan akhlak, juga mencakup segala hal yang membutuhkan penjagaan darinya, seperti kesyirikan, kemaksiatan, dan akhlak yang buruk. Dan permintaan al-`afaaf dan al-ghinaa setelah keduanya adalah pengkhususan dari keumuman di awal doa ini.”  

Anjuran berdoa

Anjuran Doa

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.

Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

 "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS al-Baqarah ayat 186)

Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al-Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."  

Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral

Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?” 

Infografis 3 Tanda Allah Menjawab Doa Kita - (Republika.co.id)

 

 
Berita Terpopuler