Jelang Pembebasan Sandera, Israel Tembakkan 600 Rudal ke Lebanon Selatan dalam Sehari

Ratusan rudal ini ditembakkan ke daerah-daerah Lebanon yang berbatasan dengan Israel.

EPA-EFE/WAEL HAMZEH
Sebuah bangunan rusak di desa Dhayra, Lebanon selatan dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon, (11/10/2023).
Rep: Amri Amrullah Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT --- Unit artileri Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan penembakan berat ke Lebanon selatan sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan oleh sayap bersenjata Hizbullah, menurut buletin yang diterbitkan oleh portal berita Naharnet Lebanon. Penembakan rudal ini jelang waktu pembebasan sandera dalam kesepakatan senjata pada Jumat (24/11/2023).

Baca Juga

Laporan tersebut mengatakan bahwa lebih dari 600 proyektil ditembakkan ke daerah-daerah Lebanon yang berbatasan dengan Israel. Laporan kerusakan material datang dari pemukiman Wadi Saluki, Markaba, Maroun al-Ras, Meiss El Jabal, Rachaf, Rmaych, Tayr Harfa, dan Al Khiam.

Dua pejuang Hizbullah syahid dan lima lainnya terluka dalam penembakan yang menargetkan desa Aita al-Shaab. Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan 13 serangan udara yang menargetkan posisi-posisi Syiah, termasuk di Iqlim al Tuffah, yang berjarak 20 km dari perbatasan Israel.

Rudal anti-tank ditembakkan ke pangkalan Israel ...

 

TV Al Jadeed mengatakan bahwa militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB mencatat sedikitnya 22 serangan yang dilakukan oleh militan Syiah selama 24 jam terakhir. Selama sehari terakhir, rudal anti-tank ditembakkan ke pangkalan Israel di Biranit, Birket Risha, Yiftah, dan Metula. 

 

Kelompok Militan Syiah mengeklaim bahwa mereka membunuh tentara Israel dalam sebuah serangan terhadap pangkalan Israel di Menara. Namun, IDF tidak memublikasikan laporan terkait hal itu. 

 
Berita Terpopuler